Honorer Non-database BKN di Lubuklinggau Akan Dialihkan ke Tenaga Outsourcing

Sumatera Selatan

Honorer Non-database BKN di Lubuklinggau Akan Dialihkan ke Tenaga Outsourcing

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Senin, 04 Agu 2025 06:00 WIB
Ilustrasi guru honorer
Ilustrasi guru honorer (Dok. Kemendikbudristek)
Lubuklinggau -

Honorer non-database BKN di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, akan dialihkan ke tenaga outsourcing. Jika mereka tidak ingin dialihkan ke tenaga outsourcing, maka dianggap mengundurkan diri atau memilih dirumahkan.

Kabid Pengangkatan Pemberhentian dan Mutasi BKPSDM Lubuklinggau M Adi Dwi Cahyo, mengatakan Pemkot Lubuklinggau masih tetap akan memperdayakan para tenaga honorer non-database yang tidak terakomodir dalam P3K paruh waktu di Lubuklinggau. Nantinya mereka akan diarahkan ke tenaga outsourcing (alih daya).

"Pemkot Lubuklinggau tidak ada rencana untuk merumahkan tenaga honorer non-database tersebut. Semuanya akan tetap diberdayakan, namun akan diarahkan ke tenaga outsourcing," katanya, Minggu (3/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata dia, outsourcing yang akan diperuntukkan bagi para honorer non-database BKN nanti yaitu empat kategori tenaga dasar seperti tenaga pramusaji, penjaga malam, sopir, dan cleaning servis (jasa layanan kebersihan).

"Jadi nanti kalau mereka selama ini ditempatkan sebagai tenaga administrasi, maka akan diarahkan ke empat kategori tenaga dasar itu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Pilihan ini, sambung Adi, nantinya akan disampaikan kepada para honorer non-database BKN segera. Bagi yang nantinya tidak mau ditempatkan di empat kategori tenaga dasar tersebut, maka artinya mereka lebih memilih untuk dirumahkan atau mengundurkan diri.

"Untuk dasar dalam alokasi tenaga ini sudah dirancang dan sudah dibuat draf Perwal (Peraturan Walikota) dan masih berproses," ujarnya.

Untuk jumlah honorer non-database BKN yang ada di Lubuklinggau, Adi mengaku sejauh ini pihaknya belum dapat memastikan jumlah pastinya.

"Karena kebijakan itu diserahkan sepenuhnya ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah) masing-masing, jadi jumlahnya belum dapat diketahui berapa banyak karena menyesuaikan dengan kebutuhan. Tapi untuk kategori tenaga non-ASN R3 dan R4 terdapat sebanyak 1.800 tenaga," jelasnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads