Bulog Sebut Sudah 96% Bantuan Pangan Beras Disalurkan di Sumsel

Sumatera Selatan

Bulog Sebut Sudah 96% Bantuan Pangan Beras Disalurkan di Sumsel

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Minggu, 03 Agu 2025 17:30 WIB
Plt Pemimpin Bulog Sumsel Babel Rasiwan saat penyaluran bantuan pangan beras
Plt Pemimpin Bulog Sumsel Babel Rasiwan saat penyaluran bantuan pangan beras (Foto: Reiza Pahlevi/detik.com)
Palembang -

Penyaluran 20 kilogram beras bantuan pangan periode Juni-Juli di Sumatera Selatan (Sumsel) ditarget selesai pekan depan. Saat ini, sudah 96% bantuan yang disalurkan dan masih sekitar 4% lagi masyarakat yang belum menerima sejak disalurkan 14 Juli lalu.

"Sekitar minggu-minggu ini selesai. Hingga hari ini sudah 96% bantuan pangan beras yang disalurkan di Sumsel," ujar Plt Pemimpin Bulog Sumsel Babel Rasiwan saat penyaluran bantuan pangan beras untuk 200 KK di Kelurahan Keramasan, Kota Palembang, Minggu (3/8/2025).

Rasiwan menyebut, total bantuan pangan beras yang disalurkan untuk wilayah Sumsel mencapai 10.101 ton atau setara untuk 505.094 penerima. Sedangkan secara keseluruhan di Sumsel dan Babel, jumlah beras yang disalurkan 11.086 ton atau setara 554.317 penerima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk wilayah Sumsel dan Babel, penyaluran bantuan beras sudah sebanyak 95,26%," katanya.

Sementara untuk wilayah Palembang, penyaluran bantuan pangan beras sudah mencapai 98% dari total 68.876 penerima atau setara 1.377 ton. Hanya menyisakan beberapa kelurahan lagi untuk realisasinya.

ADVERTISEMENT

Rasiwan menyebut, penyaluran bantuan ini menjadi upaya pemerintah dalam stabilisasi harga beras yang cenderung meningkat dan untuk menjaga daya beli masyarakat.

"Harga beras di pasaran saat ini cenderung mengalami kenaikan, rata-rata harganya Rp 16 ribu. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini bisa membantu masyarakat. Kita akan lihat lagi harganya setelah ini semua disalurkan," katanya.

Menurutnya, dengan teraksesnya 500 ribuan keluarga melalui bantuan pangan beras ini, dia optimis harga beras akan mengalami penurunan.

"Minimal dari 500 ribuan penerima bantuan beras ini sudah kita akses berasnya. Dia tidak lagi beli di pasar, artinya mengurangi permintaan pasar. Insyaallah dengan program ini sedikit banyak sangat memengaruhi harga beras. Kita juga ingatkan agar penerima bantuan tidak menjual kembali berasnya, beras ini untuk dikonsumsi," ungkapnya.

Upaya lain dalam pengendalian harga komoditas ini juga melalui distribusi beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) ke jaringan mitra Bulog yang ada di Sumsel, termasuk ke koperasi merah putih di seluruh desa/kelurahan.

"Beras SPHP masih dengan HET Rp 12.500. Bulog sudah mengeluarkan 200 ton per kemarin di Sumsel dan Babel, sekitar 80-an persennya untuk 17 kabupaten/kota di Sumsel. Secara keseluruhan di Sumsel target kita 44 ribu ton sampai Desember nanti," jelasnya.

Sementara anggota Komisi IV DPR Kartika Sandra Desi mengungkapkan adanya bantuan beras ini akan membuat harga beras di pasaran turun. Dia menyebut mulai terjadi penurunan harga Rp 1.000 di tiap pasar.

"Hukum pasar berlaku, (stok) beras sedikit harga akan naik dan dengan keluarnya cadangan beras pemerintah ini diharapkan akan terus turun. Dan ini sudah turun Rp 1.000, insyaallah harga beras nanti bisa normal," ujarnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads