Wali Kota Palembang Ratu Dewa, bersama sang istri, Dewi Sastrani, tampil memukau di atas panggung Swarna Songket Nusantara 2025 digelar pada Jumat malam (1/8/2025). Mereka mencuri perhatian malam itu dengan berpenampilan elegan dalam balutan songket motif bunga tanjung bernuansa merah maron.
Keduanya melenggang diiringi cahaya lampu dan sorotan kamera di deretan tamu kehormatan dalam gelaran tersebut. Tak hanya Ratu Dewa dan istri, para kepala daerah se-Sumatera Selatan yang lain juga melakukan hal yang sama dengan songketnya masing-masing.
Ratu Dewa mengatakan sengaja mengenakan motif bunga tanjung, yang dikenal sebagai simbol kehangatan dan keramahan, dipilih secara khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin menyampaikan ungkapan selamat datang melalui busana kami, khususnya kepada tamu istimewa malam ini, Ibu Selvi Gibran Rakabuming," kata Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Sabtu (2/8/2025).
Dewa mengungkapkan bahwa songket bukan sekedar kain, melainkan warisan luhur yang telah dikenal sejak masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya.
"Songket adalah mahakarya dari Palembang yang telah dikenal ratusan tahun. Bahkan songket dinobatkan sebagai ratu dari segala kain karena keindahan tenunannya yang memadukan benang emas dan benang sutera. Motifnya pun penuh makna," ungkapnya.
Dewa juga menjelaskan tentang kekuatan simbolik dalam motif songket yang mencerminkan nilai-nilai kehidupan dan kearifan lokal. Ia berharap acara seperti ini mampu mendorong kreativitas para perajin, sekaligus memperkuat ekonomi budaya di Sumatera Selatan.
"Acara Swarna Songket Nusantara 2025 bukan hanya panggung pertunjukan fesyen. Ini adalah panggung kebanggaan, tempat di mana akar budaya disambut oleh modernitas, dan tempat di mana nilai-nilai luhur tetap dijunjung dalam balutan kemegahan benang emas, terima kasih Bu Selvi Ananda Gibran Rakabuming Raka dan kabinet merah putih sudah mengunjungi Sumsel dan mengenalkan kain songket," tutupnya.
(dai/dai)