Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti untuk 3 daerah di Jambi masuk kategori rawan terjadinya karhutla untuk beberapa hari ke depan. Salah satu daerah yang dimaksud adalah Kabupaten Muaro Jambi.
Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno (BBS) mengatakan bahwa apa yang disampaikan BMKG tersebut merupakan peringatan dini. Dia merespon baik soal imbauan BMKG itu mengingat akan kembalinya puncak musim kemarau pada beberapa hari ke depan.
"Yang jelas kita untuk tahun ini ya, kita Muaro Jambi yang mengeluarkan SK Siaga Darurat pertama kali dari daerah Jambi lainnya. Itu sebagai bentuk kesiapsiagaan kita dalam hadapi ancaman karhutla ini," kata BBS kepada detikSumbagsel, Kamis (31/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BBS juga menegaskan pihaknya terus berupaya optimal dalam mencegah karhutla dan memaksimalkan penanganan karhutla di wilayah tersebut.
"Pertama kali di bulan Mei yang kita langsung lakukan itu meminta untuk turun sosialisasi ke masyarakat. Dan setelah itu kita juga langsung lakukan pemetaan area, yang mudah terbakar atau rawan karhutla," ujar BBS.
BBS juga menyebut bahwa dari pemetaan area yang dilakukan, total sosialisasi yang dijalankan itu hampir sebanyak 73 desa di Kabupaten Muaro Jambi. Dari 73 itu, terang BBS, ada 1 kelurahan yang dianggap rawan karhutla.
"Makanya ketika di kawasan lahan di Desa Gambut Jaya terbakar sesungguhnya sosialisasi itu sudah berjalan. Dan setelah terjadi kebakaran pun petugas juga sudah cepat tanggap sehingga luasan lahan itu tidak melebihi," terang BBS.
BBS mengatakan, jika dalam kejadian kebakaran di lahan Gambut Jaya itu Satgas Karhutla sudah bekerja sangat ekstra dan cepat tanggap. Hal itu pula yang membuat pemadaman di lahan tersebut mampu diatasi.
"Maka dari itu, kebakaran lahan itu sedikit lebih cepat diatasi pemadamannya. Memang water bombing tetapi pasukan darat sudah ekstra sangat ekstra bekerja. Mungkin 1 atau 2 hari ini pasukan darat sudah kita tarik dari sana karena sudah berhasil dipadamkan," kata BBS.
BBS juga memastikan bahwa tidak ada lagi lahan di Kabupaten Muaro Jambi yang terjadi kebakaran. Dia menyebut bahwa lahan yang terbakar sebelumnya itu sudah berhasil dipadamkan.
"Sekarang tidak ada lagi lahan yang terbakar ya, semuanya sudah padam. Tinggal hanya sekedar pendinginan saja, jadi semua berhasil diatasi," tegas BBS.
Sejauh ini, BBS menyebut bahwa lahan yang terbakar di area Kabupaten Muaro Jambi yang mencapai 270 hektare itu sudah diketahui pemilik lahannya. Dia mengatakan jika persoalan itu sekarang sudah diserahkan ke ranah kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.
"Sekarang sudah dilakukan penyelidikan kepolisian ya. Beberapa orang juga katanya sudah dipanggil, sudah diperiksa, dan bagaimana selanjutnya dan sebagainya itu semua kita serahkan ke proses hukum ya sesuai apa yang disampaikan oleh Menteri LH tadi (diproses hukum)," tegas BBS.
(dai/dai)