Keluarga Siswa SD di Babel yang Diduga Dibully hingga Meninggal Lapor Polisi

Bangka Belitung

Keluarga Siswa SD di Babel yang Diduga Dibully hingga Meninggal Lapor Polisi

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Selasa, 29 Jul 2025 18:40 WIB
Ilustrasi bullying
Foto: Ilustrasi bullying (Thinkstock)
Bangka Selatan -

Siswa kelas V di Sekolah Dasar (SD) berinisial Z (10) di Toboali, Bangka Selatan (Basel) diduga menjadi korban bullying teman sekolahnya hingga menyebabkan meninggal dunia. Keluarga korban Z, resmi membuat laporan dugaan kejadian itu ke polisi.

"Iya sudah ada laporan resminya. Paman korban yang melapor, pada Senin (28/7), sore," tegas Kasat Reskrim Polres Basel AKP Raja Taufik Ikrar Buntani singkat kepada detikSumbagsel, Selasa (29/7/2025).

Raja mengatakan kasus tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan. Kata dia, sejumlah orang telah dimintai keterangan dari guru hingga keluarga korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang tua korban sedang kita mintai keterangan. Termasuk pihak sekolah dan murid-murid lainnya dengan didampingi orang tua masing-masing," katanya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Basel telah melakukan penelusuran terkait kasus dugaan perundungan atau bullying terhadap korban itu. Hasilnya ada perbedaan pengakuan dari siswa terduga pelaku dengan yang disebutkan korban sebelum meninggal terhadap keluarganya.

ADVERTISEMENT

"Pengakuan dari pihak keluarga jika anaknya mendapat perundungan bukan hanya verbal, tapi juga fisik. Sedangkan, pihak sekolah di dapatkan informasi dari anak-anak yang diduga pelaku (Bullying) baru bersifat verbal," jelas Kepala Dinas Pendidikan Basel Anshori, Senin (28/7).

Kata Anshori, pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab kematian korban. Pihaknya akan menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian.

"Iya kita belum bisa menyimpulkan (penyebab korban meninggal) dan masih menunggu pihak yang berwenang. Karena informasinya pihak keluarga akan melanjutkan ini ke proses hukum," ucapnya.

"Kami akan menunggu proses itu (pelaporan) dan dampaknya seperti apa. Agar semua jelas, korban ini meninggal karena adanya kekerasan fisik atau ada hal lainnya," timpalnya.

Siswa kelas V SD itu meninggal saat menjalani perawatan intensif di RSUD Junjung Besaoh Bangka Selatan (Basel), Bangka Belitung (Babel). Korban dirawat sejak Kamis (24/7) dan sempat menjalani operasi pada Jumat (25/7), selanjutnya pada Minggu (27/7), Z dinyatakan meninggal dunia.

Kasus mencuat ke publik usai kisahnya diposting ke media sosial Facebook oleh pamannya, Doni. Dalam captionnya, ia langsung menyematkan akun medsos milik Bupati Basel Riza Herdavid.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads