Provinsi Jambi kembali menerima alokasi dana untuk program optimasi lahan dari Pemerintah Pusat. Anggaran yang dikucurkan oleh Kementerian Pertanian itu sebesar Rp 63 miliar.
Bantuan kepada Pemprov Jambi sebesar Rp 63.782.850.000 ini diberikan secara simbolis saat kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kabupaten Kerinci Jambi. Kunker ini adalah kali pertama yang dilakukan Amran di wilayah ujung Jambi bagian Barat.
Dalam kunker itu, Amran mengatakan pula jika saat ini pemerintah memprioritaskan pengembangan komoditas kelapa melalui hilirisasi untuk menghasilkan produk bernilai jual tinggi yang berpotensi diminati oleh negara tetangga, khususnya Singapura dan Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden terkait komoditas kelapa, kami akan mengimplementasikan program hilirisasi. Rapat koordinasi akan dilaksanakan pada malam ini untuk membahas secara terperinci, dengan mempertimbangkan potensi peningkatan nilai ekonomi hingga 100 kali lipat atau setara dengan 10.000% yang akan dirasakan oleh masyarakat Jambi," kata Amran Sulaiman, dalam keterangan tertulis yang diterima detikSumbagsel, Rabu (23/7/2025).
Turut Hadir dalam acara ini Bupati Batang Hari, Bupati Sarolangun, Bupati Merangin, Wali Kota Sungai Penuh, Wakil Bupati Muaro Jambi, Wakil Bupati Bungo, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Sekda Kota Jambi, OPD terkait serta tamu undangan lainnya.
Amran juga menyebut bahwa saat ini semua daerah harus berupaya mencapai yang namanya swasembada beras. Termasuk di Jambi itu juga mesti diupayakan guna mengurangi ketergantungan pada pasokan dari daerah lain, yang diharapkan dapat berkontribusi pada pengendalian inflasi.
"Kami telah menyiapkan lahan seluas 12.000 hektar untuk tahun depan, dan atas persetujuan Bapak Gubernur serta para Bupati, kami siap mempersiapkan lahan seluas 25.000 hingga 50.000 hektar dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang," lanjutnya.
Selain itu, Mentan Amran Sulaiman juga berharap Kabupaten Kerinci ini bisa memenuhi kebutuhan lokal hingga kebutuhan negara tetangga.
"Kami optimis bahwa Kabupaten Kerinci tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, melainkan juga kebutuhan negara-negara tetangga. Kami percaya diri untuk bersaing dengan negara-negara seperti Thailand dan Vietnam, mengingat letak geografis kita yang strategis," kata dia.
"Oleh karena itu, kami berfokus pada persiapan Jambi untuk dapat memasok kebutuhan negara-negara tetangga di masa mendatang," sambungnya.
Perlu diketahui, bantuan Rp 63 miliar itu dikucurkan dari Kementan RI ke Pemprov Jambi dengan meliputi 10 unit Power Thresher, SID Optimalisasi Lahan seluas 12.279 Ha, Konstruksi Optimasi Lahan seluas 8.623 Ha, Olah Lahan Pasca Oplah seluas 13.875 Ha, dan Olah Lahan di lokasi Oplah seluas 8.623 Ha.
Tidak hanya Pemprov Jambi, Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan kepada Kabupaten Kerinci senilai Rp 1,6 miliar atau Rp. 1.618.600.000, yang terdiri dari Bantuan Benih Padi Sawah seluas 2.426 Ha, benih padi ladang seluas 220 Ha, SID Cetak Sawah seluas 302 Ha, dan Combine Harvester sebanyak 1 unit. Bahkan Kementan juga menyalurkan traktor kepada petani di daerah Kabupaten dan Kota di Jambi.
Sementara, Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan rasa terimakasih atas bantuan yang diluncurkan oleh Pemerintah pusat melalui Kementan RI guna optimasi lahan di Jambi. Bukan hanya itu saja, bantuan yang disalurkan kepada Kabupaten Kerinci dan daerah kabupaten/kota juga menjadi langkah baik dalam mengoptimalkan potensi sumber Pertanian di Jambi.
(dai/dai)