- Cara Menanam Tomat dari Biji 1. Memilih Jenis Tomat 2. Memilih Benih 3. Menyemai Benih 4. Menyiapkan Media Penyemaian 5. Penyemaian Benih 6. Pemindahan Benih ke Media Tanam 7. Siapkan Media Tanam 8. Proses Penanaman 9. Pemeliharaan dan Perawatan 10. Cabut Gulma 11. Pemupukan 12. Penyemprotan Hama 13. Panen
Buah tomat termasuk kategori varietas yang mudah untuk ditanam dan dirawat, bahkan cocok untuk pemula. Tidak perlu memerlukan lahan yang luas, menanam tomat dari biji bisa dilakukan pada media tanam pot dan polybag.
Pot dan polybag sebagai media pengganti yang memudahkan pemula untuk menanam tomat di rumah. Budidaya tomat menggunakan dua media tanam tersebut tidaklah sesulit yang dibayangkan. Bahkan, hasil panen nanti dapat berbuah yang bagus dan segar.
Nah, untuk memulai proses penanaman harus memahami panduan yang benar agar tidak salah langkah. Berikut penjelasan cara menanam tomat dari biji dalam pot dan polybag. Simak penjelasan lengkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Menanam Tomat dari Biji
Dalam buku Teknik Budidaya Tomat Dalam Pot dan Polybag karya Adelyna menjelaskan ada 13 langkah yang harus dilakukan saat proses penanaman. Langkah pertama dimulai dari memilih jenis bibit tomat hingga yang terakhir adalah panen. Inilah rangkuman cara menanam tomat dari biji dalam pot dan polybag.
1. Memilih Jenis Tomat
Tidak semua jenis tomat cocok dengan media tanam pot dan polybag. Karena itu perlu mencocokkan kondisi lahan, lokasi, kondisi iklim, dan ketinggian tempat dengan jenis tomat yang dipilih.
Jika berada di dataran tinggi, pilihlah tomat dengan varietas mutiara, berlian, atau kada. Jangan memilih varietas intan, ratna, atau CLN. Jenis tersebut lebih cocok untuk dataran rendah. Untuk lebih mudahnya, bisa memilih tomat jenis GH2 dan GH4 yang bisa ditanam pada daerah dataran rendah maupun tinggi.
2. Memilih Benih
Benih unggul dan terpercaya menjadi salah satu kunci keberhasilan menanam. Beli bibit yang dapat ditanam di pot atau polybag. Bisa juga membuat benih sendiri dengan cara:
- Pilih tomat yang akan jadi benih
- Biarkan menua di pohon
- Jika tomat sudah tua, petik, dan ambil bijinya
- Bersihkan lendir
- Merendam biji tomat menggunakan air bersih
- Biji yang tenggelam bisa untuk disemai
- Lakukan seleksi biji dengan memilih tekstur
- Cari yang tidak cacat atau keriput
- Keringkan biji di bawah terik matahari
- Jika sudah kering, angkat, lalu pindahkan ke wadah steril dan keringkan
3. Menyemai Benih
Tanaman tomat yang dari biji harus disemai terlebih dahulu menjadi bibit. Benih yang baru tumbuh memerlukan perlakuan khusus agar bisa tumbuh secara optimal dan menghasilkan daun serta batang yang kuat. Lakukan proses menyemai di media yang terpisah dengan penanaman.
4. Menyiapkan Media Penyemaian
Tempat semai benih harus terlindungi dari hujan dan sinar matahari secara langsung. Media semai bisa berbagai macam, salah satunya yakni untuk tanaman hortikultura dan dapat berupa bedengan, rak semai, serta polybag semai.
Bagi yang menggunakan polybag, isilah dengan media semai. Tanam benih ke dalam tanah yang sudah disiapkan hingga sedalam 1 cm. Lanjutkan dengan menutup permukaan dan siram secukupnya dengan air. Setiap satu polybag hanya untuk satu benih.
5. Penyemaian Benih
Setelah menyelesaikan tahapan semai, siram benih sebanyak dua kali sehari. Lakukan penyiraman dengan hati-hati agar media tidak rusak. Kalau rusak akan membuat benih gagal tumbuh. Bisa juga menambahkan pupuk agar benih tidak kekurangan unsur hara.
Pemberian pupuk dapat dilakukan secara langsung ketika benih berumur 2 minggu. Pupuk yang digunakan berupa cairan organik, kompos, atau NPK. Cabut gulma di sekitar tanaman dan cek setiap hari.
6. Pemindahan Benih ke Media Tanam
Benih yang sudah siap dipindahkan biasanya berumur satu bulan atau sudah memiliki daun sebanyak 5 helai. Jika ciri-ciri tersebut muncul, lakukan pemindahan ke media tanam.
7. Siapkan Media Tanam
Siapkan pot atau polybag yang lebih besar, lalu isi dengan tanah, arang sekam, dan kompos. Perbandingan ketiga bahan tersebut yakni 2:1:1.
8. Proses Penanaman
Ada dua cara menanam tomat yakni dicabut dan diputar. Menanam dengan cara cabut harus memindahkan bibit tanaman ke media tanam Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Siram media semai dengan air agar menjadi gembur dan mudah untuk dicabut.
- Cabut bibit tanaman dengan hati-hati agar tidak rusak.
- Usahakan akar bibit tidak putus.
- Gemburkan tanah media tanam yang sudah disiapkan pada pot atau polybag.
- Usahakan saat menanam bibit, posisi tegak lurus dan jangan ada yang bengkok atau terlipat. Hal ini bertujuan untuk membuat akar tumbuh optimal dan tidak mengganggu pertumbuhan tanaman tomat.
- Atur tanaman yang menancap ke dalam lubang tanam dengan menyesuaikan panjang akar yang ada pada bibit tanaman tomat.
Selain itu, untuk cara memindahkan bibit tomat dengan cara putar dapat mengikuti langkah berikut ini:
- Gemburkan tanah terlebih dahulu dengan air bersih agar bibit mudah diangkat.
- Angkat bibit tanaman dengan cara diputar secara perlahan.
- Angkat bibit dan pindahkan ke pot atau polybag yang sudah digemburkan agar mudah menanamnya.
9. Pemeliharaan dan Perawatan
Penggunaan pot dan polybag lebih menjamin dan membuat tanaman terhindar dari hama serta penyakit yang menyerang melalui akar. Walau begitu, tanaman tomat harus dipelihara dan dirawat agar tetap tumbuh dengan baik.
Untuk pemeliharaan tanaman tomat perlu memperhatikan pertumbuhan dan jangan sampai kering. Lakukan penyiraman secara berkala dengan air bersih sebanyak 2 kali dalam sehari. Usahakan tanaman tidak terlalu basah agar tak mudah busuk.
10. Cabut Gulma
Ketika buah tomat tumbuh, lakukan penyiangan atau mencabut gulma secara berkala. Jika terdapat tanaman yang layu atau mati sebaiknya dicabut dan dibuang agar tidak menularkan ke tanaman lain. Jika diperlukan, pangkas tunas yang mulai tumbuh pada tanaman tomat. Berikan lanjaran sebagai penopang tomat agar saat meninggi, tanaman tidak roboh.
11. Pemupukan
Jika tanaman tomat sudah berumur sekitar seminggu, berilah pupuk kompos pada tanaman tersebut. Cukup gunakan segenggam pupuk saja dan lakukan setiap bulan. Pupuk organik cair juga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
12. Penyemprotan Hama
Ketika tanaman terserang hama, cara manual untuk mengatasinya yakni dengan menggunakan membuang hama, daun, atau batang yang sudah terinfeksi agar virus tidak menyebar. Setelah itu, lakukan penyemprotan untuk mencegah dan melindungi tanaman dari hama. Pakailah pestisida organik agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal dan tidak merusak hasil panen nanti.
13. Panen
Ketika tanaman tomat berumur 3 bulan, biasanya buah sudah mulai muncul dan siap dipanen. Namun, waktu panen tergantung jenis varietas yang dipilih. Ciri buah yang siap panen yang berwarna hijau kekuning-kuningan. Bisa juga melihat daun dan batang yang mulai mengering atau belum.
Perlu dicatat, tidak semua buah tomat akan matang secara bersamaan. Jadi, sebaiknya lakukan proses panen secara bertahap. Waktu yang baik untuk panen yakni pagi dan sore hari, karena kondisi matahari tidak terlalu terik.
Demikian penjelasan cara menanam tomat dari biji dalam pot dan polybag secara lengkap dari pemilihan benih hingga panen. Semoga berguna, ya.
(mep/csb)