Banjir di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Jambi sudah bisa dilalui dua jalur. Namun, kepadatan lalu lintas masih terjadi dan kendaraan kecil diimbau untuk tidak melintas.
Dari informasi yang disampaikan Polres Muba, ketinggian air kini sudah berkisar 50 cm atau selutut orang dewasa pada Kamis (10/4) pagi. Penurunan itu belum signifikan, karena sejak tadi malam ketinggiannya masih berkisar pada angka tersebut.
Sejumlah kendaraan kecil mogok karena memaksa melewati genangan. Petugas yang berada di lokasi mengimbau kendaraan kecil jenis sedan dan MPV untuk tidak memaksakan melalui jalur tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat juga kendaraan pribadi berpelat luar Sumsel cukup banyak. Kemungkinan kendaraan-kendaraan tersebut merupakan pemudik yang ingin kembali ke tempat asalnya.
"Alhamdulillah hari ini air sudah mulai surut, akses jalan juga sudah dibuka untuk dua jalur. Kendaraam bisa melintas secara perlahan," ujar Dirlantas Polda Sumsel dikutip dari media sosial RTMC Polda Sumsel, Kamis (10/4/2025).
Menurutnya, dengan ketinggian air tersebut tak disarankan kendaraan kendaraan kecil melintas. Selain dapat menyebabkan kendaraan mogok, juga bisa menimbulkan kemacetan baru.
"Mobil pribadi dari Palembang disarankan untuk melalui lintas tengah melalui Betung-Sekayu-Mura-Sarolangun dan dan dari Jambi melalui arah sebaliknya. Kami saat ini masih terus mengurai kemacetan lali lintas yang terjadi di Tungkal Jaya. Rekayasa lalu lintas juga sudah kami lalukan sejak Rabu dan alhamdulillah sudan dibuka untuk dua jalur," jelasn
Pihaknya juga telah memasang baliho di Simpang Betung agar kendaraan pribadi, khususnya yang kecil melalui jalan alternatif. Selain itu, di lokasi banjir juga masih terjadi kepadatan karena kendaraan jalam perlahan.
Diberitakan sebelumnya, banjir di Desa Peninggalan terjadi akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir di wilayah Muba. Selain akses jalan, 9 desa di Kecamatan Tungkal Jaya juga terendam.
Setidaknya ada 600 KK yang terdampak banjir. Sejumlah warga juga disebut mengungsi ke tempat yang lebih aman.
(csb/csb)