Tangisan Jumran, Tersangka Pembunuh Jurnalis Wanita Saat Rekonstruksi

Regional

Tangisan Jumran, Tersangka Pembunuh Jurnalis Wanita Saat Rekonstruksi

Khairun Nisa - detikSumbagsel
Minggu, 06 Apr 2025 09:00 WIB
Jumran saat rekonstruksi pembunuhan jurnalis Juwita.
Foto: Jumran saat rekonstruksi pembunuhan jurnalis Juwita (Khairun Nisa/detikKalimantan)
Banjarbaru -

Kasus pembunuhan terhadap Juwita, jurnalis perempuan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, akhirnya berhasil dibongkar. Jumran sudah dijadikan tersangka dalam kasus tersebut.

Dilansir detikKalimantan, Jumran melakukan reka adegan di Jalan Trans Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Sabtu (5/4/2025). Saat memperagakan cara membuang korban, Jumran nampak menangis.

Jumran juga gemetar ketika melakukan reka adegan di dalam mobil hingga keluar mobil. Jumran cenderung diam dan menunduk selama reka adegan digelar di hadapan keluarga, kuasa hukum dan awak media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikKalimantan, ada tiga lokasi berbeda dengan total 3 adegan dan 33 gerakan yang diperlihatkan. Pada adegan pertama, Jumran memeragakan saat-saat dirinya mengeksekusi Juwita. Lalu, pada adegan satu gerakan dua, korban dan tersangka berpindah posisi dari bagian depan kemudi mobil Xenia hitam ke posisi tengah. Kemudian pada adegan satu gerakan tiga korban dan tersangka duduk berdampingan.

Kemudian tersangka mulai melakukan rencana pembunuhan. Dimulai dengan memiting korban, mencekik, hingga menduduki paha korban untuk mengunci korban agar tak bergerak.

ADVERTISEMENT

Korban pun dihabisi oleh tersangka di dalam mobil. Tersangka melanjutkan aksinya dengan mengambil motor korban dan menaruhnya di lokasinya membuang jasad korban.

Sebelumnya, tersangka merekayasa kematian korban dengan cara merusak kendaraan yang digunakan korban. Tersangka Jumran menarik kencang gas motor hingga kendaraan korban terperosok ke dalam selokan.

Tak lupa Jumran menghilangkan jejak sidik jari dengan mencuci motor menggunakan air mineral yang ia beli di ritel modern. Selanjutnya, tersangka juga menghancurkan barang bukti ponsel milik korban.

Di sana, tersangka Jumran melancarkan aksi pembunuhan seorang diri. Mulai dari pembunuhan, hingga merekayasa kematian korban yang awalnya diduga laka tunggal.

Rencana yang dipersiapkan tersangka secara matang itu gagal lantaran aksinya sempat dilihat oleh saksi mata yang mendengar bunyi saat tersangka menutup pintu mobil. Hal inilah yang kemudian membuat jasad Juwita cepat ditemukan oleh warga dan segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Berdasarkan pada keterangan saksi, kasus kematian Juwita yang sempat dinilai janggal itu pun akhirnya terbongkar. Jumran ditetapkan sebagai tersangka dan resmi ditahan di Denpomal Banjarmasin pada 28 Maret 2025 lalu.

"Dari yang kita lihat, rekonstruksinya dimulai dari bagaimana korban dipindah ke belakang mobil kemudian dilakukanlah pembunuhan dengan cara pertama dipiting kemudian dicekik," jelas Kuasa Hukum keluarga korban, Dedi Sugianto di lokasi rekonstruksi, Sabtu (5/4/2025).

"Tadi kita lihat sama-sama peristiwanya digambarkan itu berdasarkan pada keterangan tersangka bagaimana dia melakukan perbuatan sebagaimana Pasal 340 tadi," ungkap Dedi Sugianto usai rekonstruksi.

Menurut Dedi, dalam rekonstruksi ini terlihat jelas tersangka Jumran melakukan pembunuhan berencana sehingga dikenakan Pasal 340. Ia menilai, sikap Jumran tampak cukup tenang selama proses pembunuhan dan penghilangan barang bukti itu terjadi.

"Makanya ada jeda waktu bertahap proses itu, berbeda dengan (Pasal 338) pembunuhan seketika yang dilakukan secara otomatis. Kalau tadi di setting memang peristiwa itu dari awal sampai diletakkannya jenazah korban di pinggir jalan sekaligus menghilangkan beberapa barang bukti, itu dalam keadaan dia tenang ketika melakukan perbuatan tersebut," papar Dedi.

Dedi menuturkan ada reka adegan yang menunjukkan adanya saksi di sekitar lokasi pada saat kejadian. Saksi mata itu merupakan seorang kakek-kakek yang tengah berada di dalam pendoponya untuk menyadap karet.

"Ada saksi yang melihat bahwa ada suara pintu kemudian melihat ada mobil dan korban di lokasi," lanjutnya.




(dai/dai)


Hide Ads