Hari raya Idul Fitri biasanya identik dengan kumpul bersama keluarga, namun hal tersebut tak berlaku untuk beberapa profesi. Salah satunya profesi sebagai nakhoda kapal.
Hal ini dirasakan oleh Dwi Irianto yang berprofesi sebagai Nakhoda KMP Sebuku. Menjalani profesi sebagai nakhoda, Dwi yang lahir di Palembang, Sumatera Selatan, terpaksa tidak bisa berlebaran bersama keluarganya karena tugasnya.
Bukan setahun ataupun dua tahun, Dwi bercerita selama 25 tahun tidak pernah merasakan Lebaran bersama keluarganya di Semarang, Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan selama 25 tahun itu, baru di tahun ini dirinya bisa merasakan salat Idul Fitri di darat. Biasanya, dirinya melaksanakan salat Idul Fitri di atas kapal yang tengah berlayar.
Dwi mengatakan hal tersebut dikarenakan keluarganya datang ke Pelabuhan Merak untuk bisa bertemu dengan dirinya dan berlebaran meski hanya sebentar. Menurut dia, hal itu dirasakan cukup untuk mengobati kerinduannya melaksanakan Lebaran dengan kebersamaan keluarga.
"Alhamdulillah tahun ini dapat kesempatan bisa salat Id di darat, di Merak. Bareng keluarga sengaja datang kumpul di Merak, kemarin juga sempat makan opor ayam dan ketupat bareng, salam-salaman juga," katanya, Selasa (1/4/2025).
Menurutnya, momen tersebut menjadi spesial setelah 25 tahun dirinya dan anggotanya mengabdikan diri dalam pekerjaannya.
"Biasanya ya Lebaran di kapal sama anggota, jadi kalau rindu keluarga ya paling video call. Terus kalau ada anggota masuk kamar ya pasti nangis, sedih, kangen sama keluarga dan itu wajar," tuturnya.
Dwi menjelaskan puluhan tahun dirinya tak bisa berlebaran dengan keluarga. Hal ini kadang kala membuatnya sedih, namun demi tugasnya ia pun kuat menjalaninya.
"Dibilang sedih ya sedih, tapi ya mau gimana, ini sudah tugas. Jadi ya harus semangat sebagai tugas seorang pelaut," imbuhnya.
Pada angkutan lebaran tahun ini, dirinya bersyukur tidak terjadi kepadatan kendaraan seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah, pengguna jasa pada momen Idul Fitri 2025 ini nyaman sekali saat menyeberang. Tidak ada kemacetan seperti tahun-tahun sebelumnya," tandasnya.
(dai/dai)