Menjelang perayaan Idul Fitri, volume sampah di Kota Palembang melonjak drastis hingga 50 persen dalam beberapa hari terakhir. Wali Kota Palembang Ratu Dewa pun meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menambahkan ritase armada pengangkut sampah.
Ratu Dewa mengatakan armada yang biasanya hanya beroperasi dua kali sehari kini diperbanyak menjadi tiga hingga empat kali ritase per hari.
Meski demikian, keterbatasan jumlah armada tetap menjadi tantangan, sehingga masyarakat diharapkan turut berperan aktif dalam mengurangi dan memilah sampah dari rumah tangga mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laporan masyarakat banyak sampah melonjak drastis hingga 50 persen dalam beberapa hari terakhir. Saya tegaskan DLH untuk menambahkan ritase armada pengangkut sampah. Agar tidak terjadi penumpukan sampah," katanya kepada detikSumbagsel, Minggu (30/8/2025).
Ratu Dewa juga mengajak masyarakat untuk menjalankan konsep Lebaran minim. Beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan, antara lain membawa botol minuman sendiri, menggunakan wadah makan dan alat makan yang dapat digunakan ulang, serta menghindari penggunaan plastik sekali pakai.
Saat salat Idul Fitri, masyarakat juga diimbau membawa peralatan salat sendiri dari rumah dan tidak meninggalkan sampah di tempat ibadah.
"Setelah Idul Fitri 1446 H, mari kita terus menerapkan gaya hidup minim sampah dengan konsep 4R Reduce (mengurangi limbah), Reuse (menggunakan kembali barang yang masih bisa dimanfaatkan), Recycle (mendaur ulang barang bekas), dan Replace (mengganti produk sekali pakai dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan)," ungkapnya.
Dengan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat, kata Dewa, diharapkan pengelolaan sampah di Palembang dapat semakin baik, terutama di momen-momen besar seperti Idul Fitri.
(csb/csb)