Willie Salim bakal ke Palembang setelah Lebaran untuk menjalankan tradisi tepung tawar kesultanan sekaligus meminta maaf kepada warga Palembang atas gaduh konten redang hilang. Hal itu diungkapkan Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin IV Raden Muhammad Fauwas Diradja.
Sultan Mahmud Badaruddin IV Raden Muhammad Fauwas Diradja mengatakan pada Rabu (26/3) pukul 22.30 WIB, dia menerima telepon dari ustad Deri Sulaiman menyampaikan bahwa Willie Salim ingin meminta maaf kepada sultan dan warga Palembang.
"Jadi semalam kita ditelepon oleh ustad Deri Sulaiman, kemudian ustad Deri mengatakan bahwa Willie Salim minta bantu ustad Deri untuk menghubungi saya untuk meminta maaf. Saya juga sempat ngobrol sama Willie Salim lewat telepon itu," katanya kepada detikSumbagsel, Kamis (27/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditelepon, kata sultan, Willie Salim menyampaikan permohonan maaf dan akan segera menjalankan maklumat usai Lebaran.
"Ditelepon itu Willie Salim minta maaf dan dia bersedia datang ke Palembang dan meminta maaf dengan tulus ke warga Palembang serta menjalankan maklumat usai Lebaran," ungkapnya.
Sultan menegaskan bahwa video masak rendang yang dilakukan Willie Salim di BKB Palembang yang membuat nama baik Kota Palembang menjadi rusak itu benar setingan walaupun bukan Willie yang menyettingnya. Namun, dia yakin itu disetting oleh crew dari Willie Salim.
"Ya saya semalam itu saya tidak terlalu banyak nanya juga dengan Willie Salim apakah video itu setinggan apa nggak, karena terlihat muka Willie Salim pucat dengan mata berkaca-kaca ingin nangis dan dia hanya meminta maaf dan terlihat sangat takut sekali, tapi yang jelas saya yakin itu setinggan walaupun Willyie Salim misal bilang itu bukan setingan pasti yang seting itu crewnya,"jelasnya.
Ditambahkan Sultan Palembang, usai menerima kabar tersebut, Kesultanan Palembang akan menyiapkan beberapa adat Palembang untuk melakukan tradisi tepung tawar atas tindakan 'cemau mulut' sebagaimana adat Melayu Palembang yang juga tertulis dalam kitab Undang-undang Simbur Cahaya.
(csb/csb)