Cerita Nurul 5 Tahun Merantau di Palembang Pulang ke Yogyakarta Ikut Mudik Gratis

BRI Teman Mudik

Cerita Nurul 5 Tahun Merantau di Palembang Pulang ke Yogyakarta Ikut Mudik Gratis

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Kamis, 27 Mar 2025 08:00 WIB
Nurul Hamdan warga Yogyakarta senang ikut mudik gratis
Nurul Hamdan warga Yogyakarta senang ikut mudik gratis (Foto: Welly Jasrial Tanjung/detikcom)
Palembang -

Nurul Hamdan warga asal Yogyakarta yang sudah lima tahun merantau di Palembang, Sumatera Selatan, akhirnya bisa pulang ke kampung halamannya lewat mudik gratis.

Senyum sumringah pun terpancar dari wajah Nuril bersama istri begitu tampak jelas, karena setelah berjuang mendaftar mudik gratis dari awal Maret 2025 lalu, akhirnya bisa mendapatkan tiket gratis.

Sejumlah oleh-oleh khas Palembang seperti pempek dan kerupuk pun sudah mereka siapkan untuk buah tangan yang mereka bawa dari tempat perantauan Kota Palembang, untuk orang tua dan saudaranya di Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurul Hamdan mengaku sangat senang bisa mudik gratis. Kata dia, sebelum mendapat kuota mudik gratis sudah mencari-cari tiket untuk pulang ke Yogyakarta tapi tiket yang dicari sudah habis dan harga tiket sudah mahal.

"Alhamdullilah bisa ikut mudik gratis dan bisa Lebaran di kampung halaman dengan istri dan bisa berkumpul dengan keluarga terutama bisa bertemu orangtua," ujarnya, Rabu (26/3/2025).

ADVERTISEMENT

"Sebelum dapat kuota mudik gratis ini saya sudah cari tiket tapi kehabisan kalau pun ada mahal dari harga biasa. Sementara saya ini hanya buruh bangunan," sambungnya.

Menurut Nurul Hamdan, dengan adanya mudik gratis ini dapat membantu masyarakat khususnya seperti dirinya yang dapat membantu meringankan ongkos untuk mudik, apalagi saat ini kondisi keuangan tidak stabil.

"Sangat berterimakasih sekali dan sangat beruntung untuk mudik ini bisa dibiayai oleh PT Pegadaian," ungkapnya.

Hal senada dikatakan M Ferdian Hakim mahasiswa Politeknik Sriwijaya (Polsri) yang memilih mudik ke Pekanbaru, Riau, dengan ikut mudik gratis PT Pegadaian Kantor Wilayah III.

"Ini tahun kedua saya ikut mudik gratis PT Pegadaian. Tahun lalu juga ikut mudik Pegadaian. Mudik gratis ini dapat mengurangi ongkos untuk beli tiket," ujarnya.

Menurutnya, dengan mengikuti program mudik gratis dia bisa menghemat ongkos dari Palembang ke Riau. Dia ikut mudik gratis ke Padang. Nanti sampai di Padang, baru naik travel ke Pekanbaru dan ongkosnya hanya Rp 150 ribu.

"Kalau nggak ikut program mudik gratis ini saya bisa bayar tiket Rp 1 jutaan, dengan mudik gratis ini bisa menghemat ongkos," ujarnya.

Sementara itu, Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil III Sumbagsel Novryandi mengatakan untuk tahun ini pihaknya memberangkatkan 196 pemudik tujuan Padang, Yogyakarta, Bandung dan Surabaya.

Pemberangkatan itu, sambungnya, dengan menggunakan lima bus. Dijelaskannya, satu bus ke Padang, dua bus ke Yogyakarta, satu bus ke Bandung dan satu bus ke Surabaya.

"Tahun ini kami menambah satu bus untuk tujuan Yogyakarta, sehingga total ada lima bus yang diberangkatkan tahun kemarin hanya empat bus, masing-masing bus berisi sekitar 40 orang dan mengangkut pemudik baik nasabah Pegadaian maupun masyarakat umum Kota Palembang," ujarnya.

Peserta mudik gratis ini sebelumnya telah mendaftar melalui link yang disediakan Pegadaian dan peserta akan diverifikasi. Setelah terverifikasi, lanjutnya, mendapat kesempatan untuk pulang kampung secara gratis tanpa perlu khawatir tentang biaya transportasi.

"Tidak ada syarat khusus bukan hanya nasabah, siapa yang mendaftar lewat link nanti kita lihat dan seleksi lagi sesuai kebutuhannya apa, untuk titik kumpul keberangkatan berada di Pegadaian Kanwil III Palembang, Jalan Merdeka, Kota Palembang," ujarnya.

Novryandi menyebut, jika program mudik gratis tersebut merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pegadaian, yang tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga berorientasi pada sosial, peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya pendaftar, ada 250 pendaftar, tapi ada perubahan jadwal sekolah anak-anak sehingga ada yang berangkat duluan busnya," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads