Soal Konten Rendang Willie Salim, Helmy Sarankan Minta Maaf dan Sebut Settingan

Sumatera Selatan

Soal Konten Rendang Willie Salim, Helmy Sarankan Minta Maaf dan Sebut Settingan

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Minggu, 23 Mar 2025 19:00 WIB
Willie Salim saat menemui Helmy Yahya
Willie Salim saat menemui Helmy Yahya (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Willie Salim menemui Ketua Asosiasi Konten Kreator Seluruh Indonesia (AKKSI) Helmy Yahya terkait video rendang hilang saat kegiatan di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Pertemuan dilakukan pada Minggu (23/3/2025) pagi.

"Pagi tadi Willie Salim sudah menemui saya. Dia sudah minta maaf, tapi saya betul-betul menekankan bahwa pantas kami itu tersinggung ya dan banyak sekali orang-orang Palembang, baik di sana maupun dirantau yang merasa tersinggung dan tersakiti akibat video konten yang dibuat demikian tidak bertanggung jawab," ujar Helmy.

Pembawa acara TV asal Sumatera Selatan ini menyebut kegiatan Willie tidak matang dan gagal terlaksana. Artinya, Willie sejak awal sudah merencanakan kegagalan dalam konten videonya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya katakan kepada Willie, boleh saja kamu mengatakan bahwa persiapan tidak matang. Nah persiapan tidak matang itu menunjukkan gagal membuat perencanaan. Gagal membuat perencanaan sama saja dengan merencanakan kegagalan," jelasnya.

Menurutnya, kegagalan adalah hal biasa namun berisiko. Dia mencontohkan kegagalan berbisnis yang bisa berdampak kerugian.

ADVERTISEMENT

"Kalau kerugian bagi diri sendiri it's ok, tetapi ini kerugian bagi satu masyarakat besar, masyarakat Palembang. Mau kamu katakan itu tidak sengaja, tidak setting-an tetapi menurut saya itu sudah terjadi. Nasi sudah menjadi bubur," katanya.

Helmy juga menyampaikan pesan Bang Napi bahwa kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat, tapi juga ada kesempatan.

"Dan Willie Salim sudah membuat kesempatan orang untuk mengambil (kejahatan). Kenapa rendang yang dimasak, kenapa tidak pindang, kenapa tidak pempek yang lebih cepat dimasak. Kan ini dimasaknya habis berbuka, jadi orang tidak lama menunggu," katanya.

Belum lagi barang yang dimasak di kerumunan tersebut ditinggal begitu saja, sehingga dia menyebut pelaksana kegiatan ikut andil bersalah dalam kejadian tersebut.

"Salah gitu, kalau ada barang ditinggal di tengah kerumunan dan kemudian ada satu orang mengambil dan yang lain ikut. Yang salah adalah orang yang melakukan pembiaran. Jadi kamu andil, kamu boleh mengaku ada setting-an atau tidak. Tapi menurut saya ini setting-an," kata adik kandung Tantowi Yahya ini.

"Saya sarankan untuk minta maaf tulus kepada satu masyarakat besar. Saya juga mengajak konten kreator untuk mempertimbangkan konten yang bisa merugikan banyak orang, tolong lebih berhati-hati. Semoga kita semua mengambil hikmah dan kasus seperti ini tidak terulang," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads