Sebanyak 24 pos dan 481 personel gabungan disiagakan demi keamanan masyarakat Palembang dalam berlebaran. Pengamanan itu dilakukan dalam Operasi Ketupat Musi 2025 yang digelar mulai 24 Maret-8 April 2025.
"Saat ini kita akan memasuki Operasi Ketupat Musi 2025. Tentunya nanti, secara serentak, operasi akan berlangsung tanggal 24 Maret-8 April 2025, kurang lebih 14 hari," ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, Jumat (21/3/2025).
Harryo mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 481 personel gabungan. Pasukan tersebut berasal dari Polrestabes Palembang, BKO Polda Sumsel, Kodim 0418/Garuda Dempo, Satpol PP, PBK, Sencom, Dishub, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Operasi Ketupat Musi 2025 adalah operasi kemanusiaan dengan tim sektornya adalah satlantas. Karena target atau tujuannya adalah keamanan, kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan pemudik, baik saat arus mudik maupun arus balik selama lebaran 2025," jelasnya.
Salah satu yang dipersiapkan demi mencapai tujuan tersebut adalah pos kepolisian. Selain tiga pos yang dibangun sesuai ketentuan dari Mabes Polri, Harryo mengatakan pihaknya berinisiatif menambah pos lainnya, yaitu pos pantau.
"Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, secara permanen direktif dari Mabes Polri, kami membagi tiga pos, yaitu pos terpadu, pos pelayanan, dan pos pengamanan. Namun, sesuai kebutuhan yang kami alami saat ini, kami berinovasi menambah satu bentuk kekuatan (baru) dengan skala kecil, yaitu Pos Pantau," katanya.
Dia merinci, pos pantau akan menjadi sarana pendukung bagi pos terpadu yang sudah tergelar di 4 titik, yaitu Terminal Alang-alang Lebar, Bandara SMB II, Stasiun Kertapati, dan Pelabuhan Boom Baru. Total ada 8 pos pantau yang dibangun untuk menyokong 16 pos lainnya.
"Pos pantau akan dibangun diantaranya berada di KM 12 Alang-alang Lebar, Terminal Karya Jaya Kertapati, dan pertengahan ruas jalan arteri Jalan Soekarno Hatta tepatnya di Prameswara. Pos-pos ini dibangun untuk memantau lebih seksama kondisi lalu lintas di jalan arteri, yang menjadi pertemuan dari Lampung-Jambi dan sebaliknya," rincinya.
"Selain itu, ada juga pos yang ditempatkan di pusat perbelanjaan seperti Palembang Square, Palembang Square, Palembang Trade Center, dan simpang Palembang Indah Mall. Tujuannya agar masyarakat yang berlibur dan berbelanja merasa aman," ujarnya.
Harryo juga mengimbau agar para pemudik untuk selalu mengutamakan keselamatan. Selain itu, masyarakat yang akan meninggalkan rumahnya diminta untuk menginformasikan waktu mudiknya pada RT setempat untuk memaksimalkan pengamanan.
"Utamakan keselamatan! Gunakan kendaraan yang memang layak dan laik, periksa roda dan kekuatan kendaraan, bawalah barang seperlunya jangan terlalu berat. Yang terpenting adalah waktu, tolong sesuaikan agar tidak terjadi penumpukan di jalan," imbaunya.
"Kami akan menghadirkan patroli di masing-masing sektor guna memberikan pelayanan bagi para pemudik yang meninggalkan rumahnya untuk sementara waktu. Silakan beritahukan RT setempat agar kiranya informasi jumlah keluarga yang mudik dapat terpantau," tegasnya.
(csb/csb)