BBS Ajak Investor China Bangun Pengelolaan Sampah di Muaro Jambi

Jambi

BBS Ajak Investor China Bangun Pengelolaan Sampah di Muaro Jambi

Ferdi Al Munanda - detikSumbagsel
Kamis, 20 Mar 2025 23:19 WIB
Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno bersama Walkot Maulana bersama investor China
Foto: Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno bersama Walkot Maulana bersama investor China (Dok. Pemkab Muaro Jambi)
Muaro Jambi -

Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno (BBS) mengaku bahwa potensi sampah ke depan akan menjadi momok menakutkan bagi daerahnya. Dia menyebut, bahwa permasalahan sampah ini harus menjadi perhatian serius bagi Pemkab Muaro Jambi.

"Sampai hari ini kita masih dihadapi persoalan sampah, kita tidak boleh diam dan harus sigap dalam mengatasi persoalan tersebut. Ini harus jadi perhatian serius kita buat membersihkan sampah," kata BBS dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/3/2025).

Upaya percepatan pengelolaan soal sampah di daerah Sailun Salimbai itu menjadi penting untuk ditindaklanjuti segera. Bahkan, dalam pengelolaan sampah ini, BBS juga membawa perwakilan dari investor dari China untuk membahas permasalahan sampah itu dengan cara rapat bersama OPD baik Pemkab dan Pemkot Jambi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut BBS, rapat ini bentuk solusi komprehensif dalam penanganan dan pengelolaan sampah di Kabupaten Muaro Jambi. Apalagi, permasalahan sampah masih menjadi perhatian khusus bagi Pemda Muaro Jambi.

"Kita tidak boleh diam dan harus sigap dalam mengatasi persoalan tersebut. Salah satu langkah yang kita ambil iyalah rencana kerjasama antar Pemkab Muaro Jambi dengan Investor dari China," ujar BBS.

ADVERTISEMENT

Menurut BBS, Kabupaten Muaro Jambi dengan Kota Jambi menjadi wilayah yang sangat berbatasan dekat. Dia menyebut jika Walikota Jambi Maulana begitu respect soal menanggapi permasalahan sampah ini.

"Jadi selain kerjasama dengan investor, menuntaskan persoalan sampah juga dapat dilakukan dengan gerakan 3R, yakni Reduce, Reuse, Recycle yang berarti mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah untuk meminimalkan limbah dan menghemat sumber daya," sebut BBS.

Tidak hanya itu, Kabupaten Muaro Jambi juga memiliki 11 Kecamatan, yang jarak antar daerah satu dengan yang lain cukup jauh. Kondisi ini tentu menjadi tantangan, maka dari itu langkah 3R yang bisa dilakukan adalah cara membangun kesadaran bersama tentang pengelolaan sampah, sehingga sampah tidak lagi menjadi persoalan.

"Kedua, pemerintah daerah ini saya raya sangat bersepakat untuk mempererat dan membangun kerjasama strategis dalam berbagai aspek untuk kepentingan masyarakat," terang BBS

"Selain Kerjasama dalam mengatasi persoalan sampah, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi juga bekerjasama dalam dunia pendidikan, kesehatan dan lainnya dalam mewujudkan kesejahteraan itu," tegas dia.




(dai/dai)


Hide Ads