Remaja 14 Tahun Tenggelam di Sungai Muba, Basarnas Lakukan Pencarian

Sumatera Selatan

Remaja 14 Tahun Tenggelam di Sungai Muba, Basarnas Lakukan Pencarian

Irawan - detikSumbagsel
Senin, 17 Mar 2025 08:00 WIB
Tim SAR Gabungan lakukan pencarian korban hilang terseret arus
Foto: Tim SAR Gabungan lakukan pencarian korban hilang terseret arus (Dok. Basarnas Sumsel)
Musi Banyuasin -

Seorang remaja bernama Fadlan (14) dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Musi Banyuasin, tepatnya di wilayah RT 07, Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/3) sekitar pukul 17.30 WIB, saat korban tengah bermain di sungai bersama 9 orang temannya.

Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin membenarkan kejadian tersebut. Usai menerima laporan dari masyarakat bahwa ada warga yang hilang tenggelam, dia langsung menurunkan satu tim membawa peralatan SAR lengkap untuk berangkat menuju lokasi kejadian dan membantu pencarian terhadap korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita berangkatkan satu tim sekitar tujuh orang untuk melakukan pencarian terhdap korban yang hilang hilang tenggelam saat bermain bersama temannya," katanya kepada detikSumbagsel, Senin (17/3/2025).

Dijelaskan Raymond dari keterangan saksi di lokasi kejadian, Fadlan bersama sembilan teman sebayanya pergi mandi di pinggir sungai. Mereka bermain dengan cara menghanyutkan diri mengikuti arus air. Namun, saat berada di area yang dikenal dengan sebutan Tebing Grunting tiba-tiba arus sungai menjadi deras. Nahas, Fadlan terseret dan tidak mampu menyelamatkan diri.

ADVERTISEMENT

"Teman-teman korban yang panik segera berusaha menolong, namun derasnya arus membuat mereka kesulitan. Melihat kejadian tersebut, warga sekitar yang mengetahui insiden ini segera bergegas memberikan pertolongan dan melaporkan kejadian kepada pihak berwenang," ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian masih terus dilakukan dengan menyisir area sungai menggunakan perahu dan perlengkapan selam. Pihak keluarga dan warga setempat berharap agar korban segera ditemukan.

Untuk metode pencarian sendiri diketahui dilakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU). Pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat, sedangkan SRU kedua jika dimungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian.




(dai/dai)


Hide Ads