Pemerintah Kota Jambi hari ini resmi menaikkan status bencana banjir dari Siaga II menjadi Siaga I. Naiknya status itu karena meningkatnya debit air di Sungai Batanghari.
"Ya untuk status siaga bencana banjir sudah masuk Siaga I," kata Juru Bicara Pemkot Jambi, Abu Bakar kepada detikSumbagsel, Minggu (16/3/2025).
Abu Bakar mengatakan bahwa kondisi ketinggian air Sungai Batanghari ini dilihat dari alat pengukur ketinggian air manual (AWLR) yang berada di kawasan Tanggo Rajo di Sungai Batanghari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menyebutkan bahwa naiknya debit itu sudah dipastikan setelah dilakukan pemeriksaan dari anggota Posyankar Jambi Timur, Kota Jambi.
"Hasil ketinggian airnya itu mencapai 15,01 meter yang mana naik 1 cm dari sebelumnya," ujar Abu Bakar.
Dalam mengantisipasi hal tidak diinginkan di bencana banjir kali ini, Pemkot Jambi juga telah menggelar apel siaga bencana pada Kamis (13/3) lalu. Apel siaga bencana ini dilakukan sebagai langkah strategis dalam upaya mitigasi bencana yang rutin melanda wilayah Jambi.
Apel itu dipimpin langsung oleh Wali Kota Jambi Maulana yang mana dalam Apel itu Pemerintah Kota Jambi sudah menyiapkan segala hal hingga 100 persen. Persiapan itu mulai dari sisi SDM, peralatan, maupun stok kebutuhan logistik.
Saat itu, Maulana meminta semua petugas harus berkoneksi aktif sesama petugas di lapangan dalam hadapi bencana banjir yang kemungkinan bisa datang besar secara tiba-tiba. Apalagi dengan kondisi hujan yang kerap terjadi dan naiknya debit air Sungai Batanghari.
"Kota Jambi ini adalah wilayah bagian hilir yang mana risiko banjir tinggi, terutama akibat meluapnya Sungai Batanghari serta saat curah hujan meningkat. Yang pasti kami sangat berharap banjir ini bisa surut segera, namun kita juga tidak boleh lengah. Karena itu, kami minta seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk selalu siaga, terutama mereka yang tinggal di wilayah rawan," terang Abu Bakar.
(dai/dai)