Wali Kota Palembang Ratu Dewa melakukan inspeksi mendadak (sidak) meninjau beberapa kantor yang ada di Kecamatan Gandus. Hasilnya, saat meninjau Kantor Lurah Pulo Kerto, Dewa tidak mendapati semua aparatur sipil negara (ASN) di kantornya saat jam kerja.
Mengetahui itu, Ratu Dewa pun mengaku kaget, dan memberikan sanksi kepada semua ASN di kantor lurah tersebut, termasuk lurah.
"Saya benar benar kaget saat datang ke kantor Lurah Pulo Kerto Gandus kemarin (Kamis) saya tidak melihat keberadaan lurah, sekretaris lurah, bahkan rombongan ASN yang lain, hanya ada beberapa honorer," katanya kepada detikSumbagsel, Jumat (7/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewa menegaskan disiplin kerja ASN di kantor lurah itu masih menjadi masalah, padahal gaji yang diterima adalah dari pajak masyarakat. Untuk itu dia menegaskan mengeluarkan sanksi berat dan peringatan tertulis.
"Semua ASN di kantor lurah itu kita sanksi termasuk peringatan tertulis akibat malas dalam bekerja," tegasnya.
Dewa juga melihat lingkungan di kantor lurah tersebut tampak semrawut dan tak tertata selayaknya kantor lurah.
"Saya 31 tahun jadi ASN, resah kalau satu menit saja datang terlambat, datang ke sini (kantor lurah), hanya ada honorer dan PHL," katanya.
Dewa mengatakan, akan mengevaluasi kinerja semua ASN yang tidak disiplin, apalagi sampai ada yang menyerahkan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan ASN tapi dilimpahkan ke honorer atau PHL.
"Negara menggaji ASN ini tidak sedikit, saya sangat menyayangkan kalau honorer lebih semangat kerja ketimbang ASN," ujarnya.
Dewa meminta semua kantor yang ada di wilayah Pemerintahan Kota Palembang untuk siap-siap karena dia akan melakukan sidak ke semua kantor. Kata dia, kalau tidak mau disanksi jangan malas bekerja.
"Saya tegaskan saya akan keliling setiap hari mengecek kantor-kantor, jika saya temukan ada ASN yang malas bekerja maka akan saya beri sanksi tegas, untuk itu saya minta semua ASN bekerjalah sesuai aturan yang berlaku jika tidak mau disanksi," ungkapnya.
(csb/csb)