Menteri PU Dody Hanggodo menginstruksikan penanganan jalan nasional lintas Jambi-Sumatera Barat yang amblas dilakukan secara cepat dan hati-hati dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan aturan tata kelola. Dia juga memastikan jalan lintas itu bisa dilalui saat mudik Lebaran nanti.
"Pengaturan penanganannya harus jelas, kita harus pastikan jalan ini bisa aman digunakan untuk mudik Lebaran nanti. Kita cari metode yang bukan hanya cepat, tapi juga dapat menjamin ketahanan jalannya dalam jangka panjang," kata Menteri Dody dalam keterangan resmi yang diterima detikSumbagsel, Senin (3/3/3025).
Diketahui, jalan yang amblas di ruas batas Provinsi Sumbar-Muara Bungo (N.009) STA 53+000 di Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala BPJN Jambi Ibnu Kurniawan menjelaskan intensitas hujan tinggi sejak Sabtu (1/3/2025) menyebabkan debit air Sungai Tukum naik dan meluap. Gorong-gorong eksisting pada badan jalan tidak mampu menampung debit air sehingga tergerus dan mengakibatkan badan jalan amblas.
"Dampak kerusakan masih dalam pendataan namun yang jelas tidak terdapat korban jiwa. Akses jalan dari arah Sumbar menuju Muara Bungo ataupun sebaliknya sementara terputus, namun jalan alternatif untuk kendaraan roda empat dan roda dua telah diinformasikan untuk masyarakat yang ingin melanjutkan perjalanan," katanya.
BPJN Jambi telah berkoordinasi dengan Pemda, Kepolisian, TNI, dan BPDB untuk segera melakukan pengamanan jalan. BPJN Jambi juga sedang memobilisasi jembatan bailey atau jembatan sementara, excavator, dan material berupa sandbag/geobag dan box culvert.
"Jembatan bailey sepanjang 30 meter saat ini sudah di lokasi. Untuk box culvert, Senin pagi ini sampai lokasi dikirim dari Kerinci dan sandbag/geobag dikirim dari Jambi," ujarnya.
Ibnu mengatakan status terkini debit air sungai masih tinggi dan telah terjadi kemacetan yang panjang dari kedua arah. BPJN Jambi bersama pihak terkait lainnya mengupayakan penanganan dapat dilakukan secepat mungkin agar lalu lintas yang terputus bisa segera berjalan kembali.
"Perkiraan untuk penanganan darurat kemarin kami sampaikan ke masyarakat butuh waktu sekitar 4 hari atau hingga hari Kamis, mengingat lokasi masih sering hujan," tukasnya.
(dai/dai)