Detik-detik Sekeluarga di Musi Rawas Keracunan Asap Genset

Sumatera Selatan

Detik-detik Sekeluarga di Musi Rawas Keracunan Asap Genset

M Rizky Pratama - detikSumbagsel
Jumat, 28 Feb 2025 16:40 WIB
Sekeluarga di Musi Rawas yang keracunan akibat menghirup asap mesin genset dirawat di rumah sakit
Foto: Sekeluarga di Musi Rawas yang keracunan akibat menghirup asap mesin genset dirawat di rumah sakit (Dok. Polres Musi Rawas)
Musi Rawas -

Satu keluarga yang beranggotakan lima orang di Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami keracunan akibat menghirup asap mesin genset di rumah mereka. Akibatnya, Yayan Irama selaku kepala keluarga dan anak keduanya, Afika Nabila Irama (6) meninggal dunia.

Tragedi tersebut terjadi di rumah mereka di Desa Muara Kati Baru, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK), Musi Rawas, Sumatera Selatan pada Kamis (27/2) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi menjelaskan kejadian tersebut bermula saat mertua Yayan mencoba menghubungi korban sore hari. Namun korban tidak menjawab telepon sehingga mertua korban pun mendatangi rumah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat mertua korban mendatangi rumah korban, terlihat di jendela samping itu kelima korban sudah dalam keadaan tergeletak dan tak sadarkan diri. Ia pun memanggil warga sekitar dan mereka pun langsung mendobrak pintu rumah tersebut," katanya saat dikonfirmasi DetikSumbagsel, Jumat (28/2/2025).

Saat itu, sambung Andi, didapati kelima korban sudah tak sadarkan diri. Yayan ditemukan di ruangan belakang rumah dekat kamar mandi, kemudian istrinya yakni Reni Hartati ditemukan di dalam kamar mandi, dan ketiga anak korban yakni Aditya Hamizah Irama (11), Afika Nabila Irama (6), dan Alvaro Afka Irama (3) tergeletak di ruang tengah.

ADVERTISEMENT

"Kemudian kelima korban digotong keluar dari rumah oleh para warga dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Sobirin Muara Beliti untuk mendapatkan pertolongan medis," ujarnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, kata dia, ternyata korban Yayan sudah dalam keadaan meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit. Sementara empat korban lainnya tidak sadarkan diri dengan kondisi kejang-kejang.

"Setelah menjalani perawatan intensif, anak kedua korban yakni Afika pun juga ikut meninggal dunia sekitar pukul 23.30 WIB," ungkapnya.

Andi menerangkan untuk saat ini, istri korban yakni Reni masih dalam keadaan kritis dan anak pertamanya, Aditya sudah membaik dan tidak memakai alat bantu pernapasan lagi.

"Sedangkan untuk anak bungsu korban yakni Alvaro yang berumur 3 tahun sudah membaik juga, namun masih di rawat di rumah sakit," sambungnya.

Andi mengatakan dugaan kuat keluarga tersebut mengalami keracunan akibat menghirup asap dari mesin genset yang ada di dalam rumah tersebut.

"Karena saat kami ke sana, udara di dalam rumah tersebut terdapat banyak asap dan sempat membuat kami pusing. Namun kami juga mengecek makanan terakhir yang dimakan para korban, apakah mereka buah keracunan akibat makanan tersebut," tuturnya

Atas kejadian tersebut, Andi mengimbau agar masyarakat untuk berhati-hati saat menggunakan mesin genset dan tidak menghidupkannya di dalam rumah.

"Kita juga mengimbau kepada masyarakat bahwasanya jika menghidupkan mesin genset, silahkan diletakkan di tempat terbuka dan jangan di dalam rumah, apalagi dengan kondisi tertutup. Jangan memaksa menaruhnya di dalam rumah karena takut dimaling (dicuri), karena akibatnya bisa mengalami masalah kesehatan hingga menyebabkan meninggal dunia," imbaunya.




(dai/dai)


Hide Ads