Satu Keluarga di Musi Rawas Keracunan Asap Genset, Dua Orang Tewas

Sumatera Selatan

Satu Keluarga di Musi Rawas Keracunan Asap Genset, Dua Orang Tewas

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Jumat, 28 Feb 2025 12:00 WIB
Sekeluarga di Musi Rawas keracunan akibat menghirup asap mesin genset dirawat di rumah sakit
Sekeluarga di Musi Rawas keracunan akibat menghirup asap mesin genset dirawat di rumah sakit (Foto: Istimewa/Dok. Polres Musi Rawas)
Musi Rawas -

Satu keluarga di Musi Rawas, Sumatera Selatan, keracunan akibat menghirup asap genset di rumah mereka. Akibatnya, dua orang meninggal dunia.

Kejadian tersebut terjadi di rumah korban di Desa Muara Kati Baru, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK), Musi Rawas, Sumatera Selatan, pada Kamis (27/2) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi menjelaskan kejadian bermula saat polisi mendapat laporan dari warga setempat bahwa ada satu keluarga beranggotakan lima orang ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri di dalam rumah mereka. Saat itu, mesin genset yang berada di rumah tersebut mash menyala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu warga sudah mendobrak rumah tersebut dan menggotong keluar lima orang korban yang semuanya tak sadarkan diri," katanya saat ditemui detikSumbagsel, Jumat (28/2/2025).

Kemudian, sambung Andi, kelima korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Sobirin Muara Beliti untuk mendapatkan pertolongan medis.

ADVERTISEMENT

"Saat di rumah sakit, korban Yayan selaku kepala keluarga meninggal dunia. Kemudian sekitar pukul 23.30 WIB, anak kedua korban yakni Afika pun meninggal dunia," ungkapnya.

Andi membeberkan saat ini tiga korban lainnya bernama Reni selaku istri korban dan dua anaknya yakni Aditya serta Alvaro masih dalam keadaan kritis dan masih dilakukan perawatan di rumah sakit.

"Untuk saat ini dugaan kuat keluarga tersebut mengalami keracunan akibat menghirup asap dari mesin genset yang ada di dalam rumah tersebut karena saat kami ke sana, udara di dalam rumah tersebut terdapat banyak asap dan sempat membuat kami pusing," uajrnya.

"Kami juga mengecek makanan terakhir yang dimakan para korban, apakah mereka buah keracunan akibat makanan tersebut," sambungnya.




(csb/csb)


Hide Ads