Efisiensi Anggaran, Mensos: Bansos Tetap Jalan, Honor Pendamping Non ASN Juga

Sumatera Selatan

Efisiensi Anggaran, Mensos: Bansos Tetap Jalan, Honor Pendamping Non ASN Juga

Irawan - detikSumbagsel
Kamis, 27 Feb 2025 15:40 WIB
Mensos Syaifullah Yusuf saat diwawancara awak media di Palembang.
Foto: Mensos Syaifullah Yusuf saat diwawancara awak media di Palembang. (Irawan)
Palembang -

Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menegaskan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah tidak berimbas pada bantuan sosial kepada masyarakat. Layanan program Kementerian Sosial dipastikan akan tetap berjalan tahun ini.

Hal itu diungkapkan Mensos saat menyerahkan bantuan asistensi rehabilitasi sosial (Atensi) sekaligus bantuan logistik untuk kesiapsiagaan bencana di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Kamis (27/2/2025).

"Alhamdulillah layanan program kementerian sosial tetap berjalan walaupun ada efisiensi, bansos tetap jalan, honor pendamping non ASN juga tetap berjalan," kata Gus Ipul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, pihaknya ingin koordinasi dengan pemerintah daerah provinsi dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial. Di wilayah Sumsel, kata dia, pihaknya sudah mengucurkan bantuan senilai Rp 2 triliun ditambah dengan dana PBI sekitar Rp 1,7 triliun.

ADVERTISEMENT

"Ya, bantuan Kemensos untuk Sumatera Selatan tahun ini sekitar Rp 2 triliun, ditambahkan dana PBI sekitar Rp 1,7 triliun. Jadi (total) sekitar Rp 3,7 triliun," katanya kepada wartawan, Kamis (27/2/2025).

Mensos menjelaskan pihaknya juga sudah mengucurkan Rp 2.048.621.600 untuk kebutuhan buffer stock bagi kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di Provinsi Sumatera Selatan.

"Bantuan buffer stock ini kita serahkan ke Pemprov Sumsel untuk penanggulangan bencana di wilayah ini," ucapnya.

Tak hanya itu, Gus Ipul juga menyerahkan secara simbolis bantuan Atensi kepada sebelas penerima manfaat. Bantuan tersebut berupa alat bantu disabilitas seperti tangan palsu, orthosis kaki palsu kiri-kanan, kursi roda standar, kursi roda cerebral palsy (CP), dan ankle foot orthosis.

Ada juga bantuan kewirausahaan, meliputi usaha sembako, warung makanan, usaha laundry, usaha jualan sayur, kerajinan rotan, serta usaha jualan tekwan dan gado-gado. Lalu, ada pula bantuan sembako sebanyak 20 paket senilai Rp 22.740.000. Total bantuan Atensi yang diserahkan mencapai Rp 100.360.000.

Menurutnya, kunjungan kerja ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung penyandang disabilitas, pengembangan usaha masyarakat, serta memperkuat kesiapsiagaan bencana di wilayah Sumatera Selatan.




(dai/dai)


Hide Ads