Menjelang bulan Ramadan, pelaku usaha kolang-kaling di Bandar Lampung banjir pesanan. Peningkatan pesanan mencapai 500 kilogram per harinya.
Yadi, salah satu pekerja di UMKM kolang-kaling 'Elly' yang berada di Kecamatan Sukarame II, Kecamatan Teluk Betung Barat mengatakan peningkatan pesanan telah terjadi sejak 2 minggu lalu.
"Mulai 2 minggu kemarin pesanan sudah mulai ramai, karena buat bulan Ramadan ini, yang pedagang musiman juga pada pesan semua," katanya, Kamis (27/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yadi menjelaskan peningkatan cukup signifikan dengan sehari melakukan pengiriman kolang-kaling sebanyak 500 kilogram.
"Alhamdulillah tahun ini meningkat cukup tinggi, biasanya itu produksi 300 kilogram sehari. Sejak dua minggu lalu, sehari 500 kilogram," ungkapnya.
Menurut dia, pemesanan kolang-kaling ini didominasi pedagang dari Provinsi Lampung hingga Pulau Jawa.
"Kebanyakan memang dari Lampung, tapi untuk Pulau Jawa juga ada terutama Jakarta ya. Cukup banyak juga kita kirim kesana," jelas Yadi.
Untuk harga jual kolang-kaling ini, Yadi menuturkan dibanderol dengan harga Rp 13 ribu per kilogramnya.
"Untuk per kilogram itu Rp 13 hingga 14 ribu, untuk penjualan biasanya pedagang musiman membelinya per ember gitu, untuk 1 ember isinya 10 kilogram," terangnya.
Sementara itu, keuntungan juga sangat dirasakan oleh pedagang kolang-kaling musiman bernama Sukri yang biasa berdagang di Pasar Tugu Bandar Lampung. Ia mengaku jelang Ramadan kali ini bisa meraup keuntungan 3 kali lipat dari hari biasanya.
"Iya biasa ambil di sini memang. Untuk harga jual biasa kita jual itu Rp 17 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogramnya. Alhamdulillah untuk tahun ini cukup tinggi, ya bisa 3 kali lipat dari hari biasanya," imbuhnya.
(dai/dai)