Gubernur Jambi Al Haris menyebut dirinya kini sedang berada di Magelang, Jawa Tengah untuk bersiap mengikuti agenda retret di Akmil selama sepekan ke depan.
Sebagai kepala daerah terpilih, Al Haris akan tetap mengikuti agenda retret bersama Presiden Prabowo. Hal itu tetap akan dilakukan Al Haris meskipun Ketum PDIP Megawati meminta penundaan retret bagi kepala daerah yang berasal dari partai tersebut.
"Saya ini adalah kader PAN dan saya pengurus DPP Partai PAN, dan tentu saya mengikuti semua kegiatan pemerintahan," kata Al Haris kepada detikSumbagsel, Jumat (21/2/2025)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Haris mengatakan bahwa dirinya bersama Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani bukan dari kader murni PDIP. Mereka hanya sebagai kandidat yang diusung PDIP dalam Pilgub 2024.
"Untuk Pak Kyai Abdullah Sani beliau juga kader dari partai PKB," ujar Al Haris.
Al Haris menyebutkan bahwa PAN adalah partai setia bersama Prabowo Subianto dalam Pilpres hingga kini terpilih menjadi Presiden RI ke-8 bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.
Karenanya, sebagai kader PAN dan kepala daerah, Al Haris sangat mengikuti apa yang diputuskan oleh pemerintah.
"Saya akan terus ikuti agenda pemerintah dan akan terus mengikuti kebijakan pemerintah pusat agar selaras dengan agenda pemerintah daerah," tegas Al Haris.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan instruksi bagi kepala daerah yang berasal dari PDI Perjuangan dengan menunda kegiatan retret di Akmil, Magelang, Jawa Tengah.
Instruksi yang dikeluarkan oleh Ketum PDIP untuk larangan kepala daerah dari PDIP ikut retret hanya tertuju pada kader. Hal itu tertuang dalam surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan Kamis (20/2). Surat dalam bentuk dokumen elektronik via aplikasi WhatsApp (WA) itu, ada dua poin yang diinstruksikan oleh Ketum PDIP Megawati.
"Diinstruksikan kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan, sebagai berikut: 1. Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025," tulis poin pertama instruksi tersebut di kutip detikcom.
Megawati meminta para kepala daerah dan wakil kepala daerah dari partainya menghentikan perjalanan ke Magelang, jika sudah telanjur menuju area retret.
"Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang, untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," lanjutan isi poin pertama instruksi Megawati.
(dai/dai)