Ribuan Warga Sumsel Gelar Aksi Bela Palestina, Serukan Gencatan Senjata Permanen

Sumatera Selatan

Ribuan Warga Sumsel Gelar Aksi Bela Palestina, Serukan Gencatan Senjata Permanen

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Minggu, 16 Feb 2025 19:00 WIB
Suasana Aksi Bela Palestina Jilid III dan Tarhib Ramadhan oleh masyarakat Sumsel.
Suasana Aksi Bela Palestina Jilid III dan Tarhib Ramadhan oleh masyarakat Sumsel (Foto: Sabrina Adliyah/detikcom)
Palembang -

Ribuan warga Sumatera Selatan (Sumsel), menggelar aksi bela Palestina. Dalam aksi itu, massa menuntut untuk genjatan senjata permanen.

Aksi bela Palestina digelar di Lapangan Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (16/2/2025) siang.

Pantauan detikSumbagsel, tampak massa dari berbagai usia memenuhi lokasi demi menunjukkan dukungannya terhadap Palestina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksi ini, Aliansi Masyarakat Sumsel menyuarakan lima pernyataan sikap yang dibacakan oleh Ketua Forum Umat Islam (FUI) Umar Said.

Dia mengatakan, pihaknya memperjuangkan hak kemanusiaan bangsa dan negara Palestina yang merdeka berdaulat dengan ibu kotanya, Al-Quds.

ADVERTISEMENT

"Kedua, kami masyarakat Sumsel anti terhadap penjajahan Israel yang mempraktikkan rasisme dan genosida di Palestina. Ketiga, kami mendukung penuh surat perintah penangkapan PM Israel atas pernyataan perang dan kejahatan kemanusiaan di Gaza," sebutnya.

Umar mengatakan, pihaknya juga siap mendukung dan mengikuti sikap pemerintah maupun tokoh agama Indonesia untuk menuntut gencatan senjata permanen di seluruh wilayah Palestina.

Terakhir, Umar menyatakan pihaknya siap bahu membahu berdonasi untuk membangun Palestina dari segala aspek, baik sosia, kesehatan, maupun pendidikan.

Mewakili ketua panitia, Anggota DPRD Kota Palembang Mgs Syaiful Fadli menyebut, giat bertajuk Aksi Bela Palestina dan Tarhib Ramadhan ini merupakan jilid ke-3 yang dilakukan masyarakat Sumsel.

"Hari ini, kami hadir sebagai dukungan terhadap Palestina, tidak hanya fisik, namun juga dukungan materil. Walaupun sempat hujan dari subuh, alhamdulillah bisa ramai hadir ke sini," ujarnya.

"Masyarakat Sumsel hadir memberikan kontribusi terbaiknya. Alhamdulillah mulai dari Rp 500 ribu bahkan sampai Rp 150 juta, (totalnya) masih dalam penghitungan," sambungnya.

Dalam aksi ini, Syaiful mengatakan bahwa masyarakat Sumsel berkomitmen menjaga dukungan konstitusi Republik Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Menurutnya, dukungan tersebut sudah digaungkan sejak zaman Presiden Soekarno hingga Prabowo Subianto saat ini.

"Aksi hari ini adalah bentuk kecintaan masyarakat Sumsel akan apa yang terjadi di sana (Palestina). Persoalan Palestina bukan hanya masalah umat Islam, melainkan persoalan kemanusiaan," tegasnya.

Sementara itu, salah satu aktivis bela Palestina Conie Pania Putri mengatakan kedatangannya bersama keluarga sebagai dukungan terhadap Palestina.

"Datang ke sini dalam rangka terus menyuarakan dukungan terhadap saudara-saudara kita di Palestina. Hari ini, kami menyuarakan agar gencatan senjata tersebut terjadi secara permanen," katanya.

Menurut warga Jakabaring Palembang tersebut, gencatan senjata sebulan terakhir di Palestina bukanlah tanda berakhirnya perang. Kesepakatan tersebut masih bersifat sementara sehingga, kata Conie, tidak menutup kemungkinan perang dapat kembali pecah.

"Saat ini, pintu perbatasan (Palestina) sedang dibuka, jadi kita mengajak masyarakat khususnya Sumsel untuk terus berdonasi. Hal itu agar kita dapat membantu membangun Palestina kembali, meski biayanya besar dan waktu yang tidak sebentar," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads