Akses jalan menuju Kampus B Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Muara Enim, Sumatera Selatan, amblas imbas hujan lebat selama empat jam di wilayah tersebut pada Jumat (14/2) malam. Putusnya akses jalan itu membuat aktivitas belajar mengajar para pelajar dan guru terganggu.
"Iya kita juga baru dapat informasinya, BPBD Muara Enim akan menurunkan tim ke lokasi. Hasil pengecekan akan kita laporkan ke dinas terkait untuk tindaklanjutnya," ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik Bpbd Muara Enim Doris Kholmar, Minggu (16/2/2025).
Dia menyebut, amblasnya akses jalan ke kampus B sekolah tersebut terjadi pasca hujan deras yang terjadi pada Jumat (14/2) pukul 22.00 WIB-01.00 WIB. Hujan itu juga mengakibatkan 338 rumah warga kebanjiran di wilayah Kecamatan Muara Enim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian amblasnya akses jalan itu sudah dua kali. Tahun lalu terjadi pada musim hujan juga pada Januari 2023, kemudian musim hujan saat ini amblas tahun ini amblas lagi. Memang akses jalan itu mirip jurang," katanya.
Menurutnya, adanya aliran anak sungai di bawah akses jalan tersebut membuatnya mudah amblas. Gorong-gorong yang terpasang juga tidak besar dan anak sungai tak memiliki siring yang mengakibatkan rentan amblas dan longsor.
"Mungkin ketika pembangunannya tak diiringi dengan siring sehingga mudah amblas. Gorong-gorongnya juga kecil sehingga membuatnya mudah patah. Nanti kita akan cek terlebih dahulu bersama tim teknis dan penanganannya seperti apa," jelas Doris.
"Banjir kemarin (Sabtu) terjadi karena tersumbatnya drainase dan curah hujan tinggi. Daerah itu sebenarnya bukan wilayah rawan banjir, tapi terdampak karena banyak gorong-gorong yang tertutup sampah. Tadi malam wilayah Muara Enim masih hujan tapi hanya gerimis, tak ada laporan banjir hingga saat ini," ungkapnya.
(csb/csb)