Tren Kasus Kanker Anak Naik, Kemenkes: Bisa Dideteksi Sejak Dini

Tren Kasus Kanker Anak Naik, Kemenkes: Bisa Dideteksi Sejak Dini

Devandra Abi Prasetyo - detikSumbagsel
Minggu, 16 Feb 2025 10:30 WIB
Hand of the sick child with saline solution with Space for text.
Foto: Ilustrasi kanker anak (Getty Images/iStockphoto/Golfcuk)
Jakarta -

Kasus kanker anak berpotensi besar cukup banyak di Indonesia. Bahkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengestimasi ada sekitar 100.000 kasus kanker pada anak di Indonesia.

Dilansir detikHealth, saat ini masih kurang dari 10 persen kasus kanker anak yang mampu terdeteksi. Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi menyebut saat ini tren kasus kanker anak sedang meningkat.

"Kalau trennya meningkat. Meningkat ini karena deteksi kita yang semakin baik. Di sisi lain kesadaran orang tua yang lebih baik mengenali jenis kanker ya," kata Nadia, saat ditemui di Jakarta Selatan, Sabtu (15/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Estimasi kami di Indonesia itu ada 100 ribu kasus kanker anak. Tadi saya sampaikan kami baru mendeteksi sekitar 12 ribu kasus," sambungnya.

Nadia menyebut ada beberapa jenis kanker pada anak yang saat ini banyak ditemukan yakni kanker kelenjar getah bening dan kanker mata (retinoblastoma).

ADVERTISEMENT

"Penting diketahui bahwa kalau kanker anak itu 90 persen bisa disembuhkan. Jadi itu tadi syaratnya, bisa dideteksi sejak dini, ketemunya pada stadium awal," kata Nadia.

Nadia menerangkan saat ini pemerintah sedang dihadapkan pada pekerjaan rumah yang cukup besar terkait kanker. Ini karena kebanyakan kasus kanker anak ditemukan sudah pada stadium lanjut, sehingga persentase kesembuhan juga semakin mengecil.

"Kalau nanti kita atau keluarga kita yang terdiagnosis kanker anak, itu mereka tidak sendiri. Banyak kelompok, banyak orang itu nanti kita bisa bertanya (soal kanker anak)," tutur Nadia.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads