Puasa Syaban 1446 H/2025 M: Niat, Ketentuan, Jadwal hingga Keutamaan

Puasa Syaban 1446 H/2025 M: Niat, Ketentuan, Jadwal hingga Keutamaan

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Sabtu, 01 Feb 2025 06:00 WIB
Ilustrasi puasa Asyura
Foto: Ilustrasi puasa (Fuad Hasim/detikcom)
Palembang -

Ketika memasuki bulan Syaban banyak umat Islam yang melaksanakan berbagai amalan, salah satunya berpuasa. Lalu, kapan dan berapa hari puasa Syaban boleh dilakukan?

Berpuasa di bulan Syaban merupakan sebuah anjuran yang bila dikerjakan mendapat pahala. Merujuk pada hadis sahih yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, hukum puasa Syaban adalah sunnah. Berikut bunyi hadisnya:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يُفْطِرُ؛ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يَصُومُ. وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ. (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Diriwayatkan dari Aisyah RA, ia berkata: Rasulullah SAW sering berpuasa sehingga kami katakan: Beliau tidak berbuka. Beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan: Beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadan, dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan (selain Ramadan) berpuasa yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Syaban," (Muttafaqun Alaih)

Niat Puasa Syaban 1446 H/2025 M

Berdasarkan hadis tersebut, puasa syaban menjadi salah satu ibadah yang disukai Rasulullah SAW. Tujuan puasa ini adalah untuk melatih dan menyiapkan diri sebelum memasuki Ramadan. Inilah niat puasa Syaban Arab Latin:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab-Latin: Nawaitu shauma sya'bâna lilâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa Syaban karena Allah ta'âlâ."

Ketentuan Puasa Syaban

Dilansir NU Online, berpuasa di bulan Syaban haram dilakukan bila dimulai dari tanggal 16. Dianjurkan untuk dimulai sejak tanggal 1 atau paling maksimal tanggal 15. Jika sampai tanggal 15 belum berpuasa, maka haram berpuasa dari tanggal 16 hingga akhir Syaban.

Ketentuan ini mengacu pada hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah yang berbunyi:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا اِنْتَصَفَ شَعْبَانَ فَلَا تَصُومُوا. (رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ)

Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sungguh Rasulullah saw bersabda: Ketika Syaban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa."

Jadwal Puasa Syaban 1446 H/2025 M

Pemerintah Indonesia melalui Tim Falakiyah Kementerian Agama Aceh menyatakan awal Syaban jatuh pada Jumat, 31 Januari 2025. Sejak tanggal itu, umat Islam dapat menjalankan puasa sunnah.

Ada beberapa jenis puasa sunnah yang dapat dikerjakan selama bulan Syaban. Berikut jadwal masing-masing beserta niatnya:

1. Puasa Senin Kamis

Merujuk kalender Hijriah terbitan Kementerian Agama RI, puasa hari Senin dan Kamis di bulan Syaban jatuh pada tanggal;

  • 3 Februari 2025 (Puasa Senin)
  • 6 Februari 2025 (Puasa Kamis)
  • 10 Februari 2025 (Puasa Senin)
  • 13 Februari 2025 (Puasa Kamis)

a. Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'âla.

Artinya: "Saya niat puasa pada hari Senin, sunnah karena Allah Ta'âla."

b. Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'âla.

Artinya: "Saya niat puasa pada hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'âla."

2. Puasa Ayyamul Bidh

Puasa ayyamul bidh merupakan ibadah sunnah yang dilakukan pada tiga hari pertengahan bulan yakni tanggal 13, 14, dan 15. Ini jadwal untuk bulan Syaban:

  • 12 Februari 2025 (13 Syaban 1446 H)
  • 13 Februari 2025 (14 Syaban 1446 H)
  • 14 Februari 2025 (15 Syaban 1446 H)

Adapun bacaan niat puasa ayyamul bidh sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bidh lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh, karena Allah ta'âlâ.

3. Puasa Nisfu Syaban

Puasa nisfu Syaban dilakukan pada pertengahan bulan atau tanggal 15 Syaban. Jika dikonversikan dalam kalender Masehi, puasa ini dilaksanakan pada Jumat, 14 Januari 2025.

Mengingat puasa di hari Jumat adalah haram, maka bagi yang ingin berpuasa sebaiknya diiringi satu hari sebelum atau sesudahnya. Berikut bacaan niat puasa nisfu Syaban:

نَوَيْتُ الصَّوْمَ فِى النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ سُنَّةَ اللَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitush shauma fin nisfi min sya'bana sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah pada pertengahan bulan Syaban karena Allah Ta'ala."

4. Puasa Ganti Ramadan

Bagi muslim yang belum mengganti utang puasa Ramadan tahun lalu masih mempunyai waktu untuk melunasinya sebelum Syaban berakhir. Berikut ini bacaan niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadaa'i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya berniat mengganti (mengqadha) puasa bulan Ramadhan karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Puasa Syaban

Pelaksanaan puasa sunnah ini tidak jauh berbeda dengan puasa pada umumnya. Dimulai dari niat hingga berbuka puasa. Berikut urutannya:

  • Membaca niat di malam hari
  • Makan sahur, diutamakan ketika mendekati waktu imsak.
  • Melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan
  • Menjadi diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa
  • Menyegerakan berbuka saat waktu Maghrib tiba

Keutamaan Puasa Syaban

Anjuran berpuasa ini tidak terlepas dari hikmah, manfaat dan keutamaan yang akan didapatkan. Selain pahala, umat Islam akan mendapatkan beberapa hal berikut ini:

1. Siap Fisik dan Mental Saat Ramadan

Puasa di bulan Syaban menjadi latihan sebelum menjalankan ibadah satu bulan penuh saat Ramadan. Fisik dan mental perlu dilatih agar terbiasa tidak makan dan minum lebih dari 12 jam.

2. Penghapus Dosa

Sama halnya dengan puasa sunnah lain, berpuasa di bulan Syaban menjadi perantara penghapusan dosa-dosa kecil. Hal ini memberikan kesempatan untuk membersihkan diri sebelum Ramadan tiba.

3. Tabungan Amal

Bulan Syaban termasuk waktu yang tepat untuk melakukan amal saleh seperti puasa, zikir, dan sedekah agar memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan menjadi tabungan amal di akhirat kelak.

4. Menjalankan Sunnah Rasulullah

Mengerjakan puasa di bulan Syaban seperti Senin Kamis, ayyamul bidh berarti sudah menjalankan sunnah Rasulullah SAW. Hal tersebut menjadi salah satu bukti kecintaan kepadanya.

5. Memanfaatkan Waktu untuk Ibadah

Selain sebagai ladang amal, berpuasa juga membiasakan diri untuk memanfaatkan waktu untuk melakukan ibadah yang disukai Allah SWT. Hal ini menghindari muslim dari perbuatan yang sia-sia.

Itulah informasi puasa Syaban 1446 H/2025 M mulai dari niat, ketentuan, jadwal hingga keutamaannya. Semoga berguna.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads