Pria paruh baya bernama Basri (62) warga Kota Pangkalpinang, dilaporkan hilang oleh keluarganya. Basri sudah tidak pulang ke rumah sejak Rabu (5/2). Tim diterjunkan untuk melakukan pencarian Basri.
Basri merupakan warga yang tinggal di jalan Sriwijaya, Gang Rukem, Kelurahan Asam, Kecamatan Rangkui, Pangkalpinang. Pamflet kabar hilangnya pria paruh baya bernama Basri ini telah berseliweran di media sosial.
Keluarga terakhir melihat Basri di daerah Parit Lalang, Kecamatan Rangkui. Kepada keluarga ia tak berpamitan. Dia terakhir terlihat mengenakan baju hitam bercelana jeans, kondisi baju kotor dan kepalanya terdapat luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim gabungan dari Ditpolair Polda Babel, Satpolair, Samapta Polresta Pangkalpinang, Satbrimobda, dan Polsek Bukit Intan saat ini masih melakukan pencarian.
"Belum (ketemu). Masih diupayakan pencarian bersama tim gabungan," kata Kapolsek Bukti Intan Kompol Alif Rahman Banyu Aji dikonfirmasi, Sabtu (8/2/2025).
Arif menjelaskan saat tim masih melakukan penyisiran atau pencairan di lokasi korban terakhir terlihat. Namun baru sandal Basri yang berhasil ditemukan.
"Pencarian dilakukan di hutan kecil dan kolong PDAM di daerah Parit Lalang. Baru sendal (yang ditemukan)," tegasnya.
Kronologi Basri Hilang
Alif menjelaskan kronologi Basri dilaporkan hilang oleh keluarga. Kata dia, Basri terakhir terlihat pada Rabu (5/2) pukul 18.00 WIB.
"Basri ini masih sempat (bertemu) mengobrol dengan keluarganya, Rabu, pukul 13.00 WIB. Tak lama dari itu, dia pergi ke Lapangan Bola Parit Lalang," jelasnya.
Kemudian, sore harinya pukul 16.00 WIB, Basri sempat terlihat Jalan Labu I Parit Lalang. Warga setempat sempat menyapa atau menegurnya. Namun, Basri saat itu langsung kabur masuk ke semak-semak hutan kecil.
"Sempat ada warga yang menyapa 'mau kemana?'. Tapi saudara Basri langsung menuju ke semak-semak hutan," jelasnya.
"Dia terlihat keluar dari hutan tersebut pukul 18.00 WIB dan tidak akan kemudian masuk lagi (ke hutan) hingga sekarang belum ditemukan," timpalnya.
Keluarga kemudian melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib. Tim gabungan diterjunkan dan hingga saat tiga hari dilakukan pencarian bersama keluar dan masyarakat belum ditemukan.
(csb/csb)