Kebocoran Rp 500 Juta dari 20 Pasar Tradisional Palembang Diselidiki

Sumatera Selatan

Kebocoran Rp 500 Juta dari 20 Pasar Tradisional Palembang Diselidiki

Irawan - detikSumbagsel
Selasa, 04 Feb 2025 11:00 WIB
Dirut PD Pasar Palembang Djaya, Dedi Siswoyo
Foto: Dirut Perumda Pasar Palembang Djaya, Dedi Siswoyo (Irawan)
Palembang -

Dirut Perumda Pasar Palembang Jaya, Dedi Siswoyo menyebut dari hitungan inspektorat Palembang sepanjang 2024, pemasukan Perumda Pasar Palembang Djaya mengalami kebocoran signifikan atau mencapai Rp 500 juta. Kebocoran ini mencakup iuran harian, bulanan hingga tahunan yang terjadi di pasar-pasar di Kota Palembang.

"Ya tahun 2024 lalu, 20 pasar di Palembang ada yang bermain sehingga ada kebocoran Rp 500 juta, ini mencakup iuran harian, bulanan hingga tahunan yang terjadi contohnya ada sewa di atas sewa," kata Dedi Siswoyo, kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).

Dedi menjelaskan berdasarkan aturan yang ada, biaya sewa petak di pasar berkisar Rp 250-350 ribu per bulan, namun pada praktiknya ini disewakan lagi dengan angka di atas itu oleh oknum. Inilah yang di sebut sewa di atas sewa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait praktik ilegal ini, bisa saja ada petinggi dan pegawai Perumda Pasar Palembang Djaya ada yang ikut terlibat. Walaupun kita belum menemukan indikasi ke arah itu, namun aduan masyarakat cukup banyak," ungkapnya.

Dedi mengingatkan semua Kepala Pasar atau pegawai Perumda Pasar jika ditemukan ada yang bermain maka sanksinya akan dipecat dan akan dilaporkan ke polisi.

ADVERTISEMENT

"Sebagai sanksi, tak hanya mengeluarkan dari Perumda Pasar Palembang Djaya, saya tegaskan nanti juga kami tak segan akan melaporkan ke pihak berwajib," tegasnya.

Ditambahkan Dedi, target tahun 2025 ini Perumda Pasar Palembang Djaya akan akan membasmi pungli, dan menuntaskan permasalahan sewa di atas sewa.

"Target kita tahun 2025, pungli di lingkungan pasar kita selesaikan dan praktik sewa di atas sewa ini sudah tidak ada lagi," tutupnya.




(dai/dai)


Hide Ads