Vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap II sudah tiba di Sumatera Selatan. Distribusi 13 ribu vaksin telah dilakukan bertahap ke 17 kabupaten/kota, namun sebarannya terbanyak ke wilayah yang punya populasi tinggi.
"Mura, OKU timur, OKI, Ogan Ilir dan Banyuasin menerima vaksin terbamyak, mengingat wilayah itu cukup banyak populasi sapi dan kerbaunya. Lima daerah itu menerima ribuan vaksin," ujar Kepala dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel.
Populasi sapi di Sumsel ada sekitar 300 ribuan ekor. Terbanyak di OKU Timur yang mencapai 64 ribuan ekor, Banyuasin 46 ribuan ekor, OKI 36 ribuan ekor, Muba 24 ribuan ekor, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut, dari 13 ribu vaksin penerima terbanyak adalah Kabupaten Musi Rawas yang mencapai 2.500 dosis dan 100 botol. Berikutnya OKU Timur 2 ribu dosis dan 80 botol, OKI 1.525 dosis dan 61 botol, Ogan Ilir 1.000 dosis dan 40 botol, dan Banyuasin 1.000 dosis dan 40 botol.
"Jadi pada tahap II ini ada 13 ribu dosis dan 520 botol. Nilai vaksin yang diberikan mencapai Rp 221 juta," katanya.
Ruzuan mengungkapkan, target penyuntikan vaksin pada hewan ternak di kabupaten/kota bervariasi. Ada yang pekan pertama Februari selesai, ada pula yang pekan terakhir.
"Kita harapkan tuntas Februari ini," jelasnya.
Berikut rincian jumlah vaksin yang diterima kabupaten/kota:
1. Banyuasin: 1.000 dosis/40 botol
2. Empat Lawang: 275 dosis/11 botol
3. Lahat: 250 dosis/10 botol
4. Lubuklinggau: 400 dosis/16 botol
5. Muara Enim: 850 dosis/34 botol
6. Muba: 800 dosis/32 botol
7. Mura: 2.500 dosis/100 botol
8. Muratara: 350 dosis/14 botol
9. Ogan Ilir: 1.000 dosis/40 botol
10. OKI: 1.525 dosis/61 botol
11. OKU: 250 dosis/10 botol
12. OKU Selatan: 700 dosis/28 botol
13. OKU Timur: 2.000 dosis/80 botol
14. Pagar Alam: 300 dosis/12 botol
15. Palembang: 200 dosis/8 botol
16. PALI: 300 dosis/12 botol
17. Prabumulih: 300 dosis/12 botol
(dai/dai)