Penyaluran dana bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama masih berjalan di bulan Februari 2025. Masyarakat dapat mengecek status penerima bansos PKH secara online.
Pengecekan bansos online melalui HP ataupun Laptop bisa menggunakan NIK KTP. NIK merupakan nomor induk kependudukan berupa 16 digit angka yang memuat informasi penting tentang identitas dan data diri masyarakat Indonesia.
Nomor tersebut dapat dilihat pada bagian atas KTP atau Kartu Keluarga. Untuk mengecek status penerima bansos, masyarakat perlu mengunjungi situs atau aplikasi yang disediakan Kementerian Sosial (Kemensos).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panduan Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH
Bagi detikers yang belum mengetahui status penerima bansos bisa mengecek langsung di aplikasi Cek Bansos Kemensos. Aplikasi tersedia di Play Store. Simak langkah-langkah berikut untuk mengeceknya:
1. Instal aplikasi Cek Bansos Kemensos
2. Pilih "Buat Akun" untuk pengguna baru
3. Lengkapi semua data diri, mulai dari:
- Nama Lengkap
- Nomor NIK
- Alamat Lengkap
- Email dan password
4. Unggah swafoto dan foto KTP
5. Klik tombol "Buat Akun Baru"
6. Jika tidak ada data yang keliru, akun akan otomatis dibuat
7. Jika diminta verifikasi email, buka kotak masuk untuk melakukan tahapan tersebut
8. Jika berhasil login, buka menu "Profil"
9. Muncul keterangan jenis bantuan yang diterima
Dalam data profil akan muncul informasi status penerima bansos untuk anggota keluarga lainnya yang telah terdaftar di DTKS. Mulai dari nama, umur, jenis kelamin, dan sanggahan.
Cara Cek Bansos Online
Selain melalui aplikasi, penerima bansos bisa mengecek di situs resmi Cek Bansos Kemensos. Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Buka situs cekbansos.kemensos.go.id
2. Isi kolom provinsi, kab/kota, kecamatan dan desa
3. Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP
4. Isi huruf kode yang tertera
5. Klik "Cari Data"
Sistem akan memunculkan data penerima sesuai dengan nama dan lokasi yang dimasukkan. Jika terdaftar akan muncul data jenis bantuan yang diterima. Apabila tidak, penerima mendapat notifikasi "Tidak Terdaftar Peserta/PM".
Jadwal Pencairan Bansos PKH 2025
Dilansir Instagram Kemensos @kemensosri, bantuan disalurkan per tiga bulan sekali atau empat kali penyaluran dalam setahun. Berikut ini rincian jadwal pencairannya:
- Tahap Pertama: Januari hingga Maret
- Tahap Kedua: April hingga Juni
- Tahap Ketiga: Juli hingga September
- Tahap Keempat: Oktober hingga Desember
Daftar Penerima Bansos PKH 2025
Bantuan tersebut akan diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terbagi menjadi tujuh kategori yakni:
1. Ibu hamil
2. Anak usia dini
3. Siswa sekolah dasar (SD)
4. Siswa sekolah menengah pertama (SMP)
5. Siswa sekolah menengah atas (SMA)
6. Disabilitas berat
7. Lanjut usia 60 tahun ke atas
Syarat pertama menjadi penerima harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bagi yang namanya belum tercatat harus melakukan pendaftaran di RT/RW, kelurahan atau langsung ke dinas sosial setempat.
Nominal Bansos PKH 2025
Besaran bantuan yang diterima menyesuaikan kategori setiap penerima. Berikut ini rincian nominalnya:
- Ibu hamil: Rp 3 juta/tahun (Rp 750.000/tahap)
- Anak usia dini: Rp 3 juta/tahun (Rp 750.000/tahap)
- Siswa SD: Rp 900.000/tahun (Rp 225.000/tahap)
- Siswa SMP: Rp 1,5 juta/tahun (Rp 375.000/tahap)
- Siswa SMA: Rp 2 juta/tahun (Rp 500.000/tahap)
- Disabilitas berat: Rp 2,4 juta (Rp 600.000/tahap)
- Lanjut usia 60+: Rp 2,4 juta/tahun (Rp 600.000/tahap)
Demikian panduan cek bansos PKH Februari 2025 via NIK KTP lengkap dengan daftar penerima hingga nominalnya. Semoga berguna ya!
(csb/csb)