Seorang pelajar berinisial A (12), menjadi korban bullying teman sekelasnya di Belitung Timur (Beltim). Korban hanya bisa terbaring usai terjatuh dari kursi yang akan diduduki dan menyebabkan cedera serius pada tulang ekornya.
"Kondisi korban tidak bisa ngapa-ngapain di rumah sakit. Hanya bisa terbaring, tidak bisa bergerak dan duduk," jelas Ketua Komnas Perlindungan Anak Babel Imelda Handayani kepada detikSumbagsel, Kamis (30/1/2025).
Dalam kasus ini Komnas Perlindungan Anak yang mendampingi korban. Kata Imel, korban bahkan tidak bisa tidur karena sakit yang dideritanya. Dia baru bisa tertidur usai diberikan obat penahan nyeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya lihat beberapa hari ini, selain tidak bisa bergerak korban juga mengeluh sakit. Setelah diberikan peredam sakit dia baru bisa tidur dengan tenang. Kalau sudah habis anak ini pasti nangis lagi, kesakitan," ceritanya.
Peristiwa bullying tersebut terjadi pada Rabu (22/1) tepatnya salah satu ruang kelas 7 di MTsN Manggar Belitung Timur. Kala itu, korban sedang memeriksa pekerjaan rumah (PR) bersama temannya. Namun, ketika hendak duduk kursi korban tiba-tiba ditarik pelaku, inisial AS (12).
"Ketika dia mau duduk dan telah memastikan ada kursi, pada saat itulah kursinya ditarik oleh pelaku. Korban langsung jatuh terduduk dengan keras, kepalanya kebentur hingga tidak sadarkan diri," ujarnya.
Guru yang saat itu sedang mengajar, melihat korban tidak sadarkan diri langsung membawa ke RSUD Muhammad Zein Beltim. Hasil pemeriksaan tulang ekornya cedera, bahkan terancam lumpuh.
"Secara medisnya bisa ditanyakan langsung ke pihak rumah sakit. Tapi saya dapat informasi dari orang tua korban, katanya kalau tidak segara ditangani kemungkinan anak ini akan mengalami kelumpuhan. Jadi korban ini ada masalah dengan tulang ekornya dan butuh penanganan serius," tambahnya.
(dai/dai)