Akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, beberapa sungai di Musi Rawas Utara (Muratara) meluap. Bahkan, ada sebuah kelurahan yang dilanda banjir.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Muratara, Ahmad Yulian mengatakan saat ini banjir telah menggenangi jalan serta permukiman warga di Kelurahan Karang Dapo, Kecamatan Karang Dapo, Muratara.
Kelurahan Karang Dapo mulai terdampak banjir pada Kamis (30/1/2025) pagi. Penyebabnya yakni adanya luapan dari Sungai Rawas dan Sungai Rupit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak tadi pagi itu airnya sudah tergenang di Kecamatan Karang Dapo, sudah sampai di kelurahannya hingga jalannya tergenang juga. Airnya ini dari Sungai Rawas dengan Sungai Rupit yang naik (meluap)," kata Yulian, Kamis (30/1/2025).
Yulian menginformasikan ketinggian banjir di Kelurahan Karang Dapo mencapai 20 cm. Namun kini, kondisi banjir berangsur surut.
Sementara itu, untuk banjir yang melanda Desa Muara Kuis, Kecamatan Ulu Rawas pada Rabu (29/1) sudah surut. "Tapi kemungkinan malam nanti di Muratara akan hujan kalau dari prediksi BMKG. Tapi mudah-mudahan airnya tidak naik lagi seperti yang kemarin," ujarnya.
Yulian mengungkapkan terdapat enam kecamatan di Kabupaten Muratara yang rawan dengan banjir karena lokasinya dekat dengan sungai. Enam kecamatan tersebut yakni Karang Jaya, Rupit, Rawas Ulu, Ulu Rawas, Rawas Ilir dan Karang Dapo di mana wilayah tersebut sudah berstatus siaga.
"Kalau terjadi hujan itu ada peluang air sungainya naik lagi. Mudah-mudahan tidak terdampak naik seperti kemarin dan hari ini. Sebab sebagian besar yang terdampak itu karena dekat dengan sungai," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi banjir di wilayah rawan, sambung Yulian, BPBD Muratara telah mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan serta menyiapkan 41 personel tim reaksi cepat di masing-masing wilayah, untuk memantau perkembangan kondisi debit air sungai.
"Sudah kita siapkan 41 personel tim reaksi cepat siap siaga serta kita siapkan juga peralatan lainnya seperti baju pelampung, perahu karet dan mesinnya. Tujuannya untuk memantau kondisi debit air sungai di wilayah yang rawan banjir," tuturnya.
(sun/dai)