Rumah Longsor Berkali-kali, Warga Lubuklinggau Waswas Hadapi Musim Hujan

Sumatera Selatan

Rumah Longsor Berkali-kali, Warga Lubuklinggau Waswas Hadapi Musim Hujan

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Kamis, 30 Jan 2025 19:00 WIB
Rumah warga Lubuklinggau longsor.
Rumah warga Lubuklinggau longsor. Foto: Muhammad Rizky Pratama/detikcom
Lubuklinggau -

Warga Lubuklinggau mulai khawatir terkena banjir bandang memasuki puncak musim hujan. Selain banjir, warga yang rumahnya di dekat sungai juga takut terkena bencana longsor.

Salah satu warga bernama Dela Wulandari yang tinggal di Jalan Merbabu, Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Lubuklinggau, Sumatera Selatan merupakan korban langganan banjir dan longsor.

Pantauan detikSumbagsel, rumah Dela tersebut roboh di bagian kamar tidur serta halaman belakangnya amblas karena lokasi rumah yang berada di sebelah Sungai Mesat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dela mengatakan rumahnya memang sering mengalami longsor akibat diterjang banjir karena berbatasan langsung dengan sungai. Longsor terakhir terjadi pada Juni 2024.

"Longsornya itu pas bulan 6 (Juni) tahun kemarin karena ada banjir bandang, tingginya sampai tebingan sehingga air dari sungai naik jadi tidak tertahan lagi akhirnya longsor karena tidak ada beronjong," katanya saat ditemui detikSumbagsel, Kamis (30/1/2025).

ADVERTISEMENT

Meskipun rumahnya sempat diperbaiki pada bulan November 2024 kemarin, Dela mengatakan rumah tersebut kembali rusak akibat longsor.

"Setelah itu bulan 11 (November) banjir lagi. Memang sudah dibangun lagi karena dapat bantuan, tapi pas lagi proses pembangunan itu kena longsor lagi dan akhirnya rusak lagi," ujarnya.

Kemudian pada Rabu (29/1), Kota Lubuklinggau mengalami hujan deras sehingga air Sungai Mesat pun meluap. Akibatnya Dela serta para tetangganya pun khawatir akan terjadi banjir dan longsor lagi.

"Kan lagi musim hujan terus sekarang, jadi kita waswas sampai tidak tidur pas hujan tadi malam. Anak-anak juga tidak sekolah karena kita ngantuk seharian gara-gara tidak tidur. Malam kemarin kan airnya naik sampai tanah, kami takut nanti longsor lagi karena tidak ada beronjong," ungkapnya.

Selain Dela, Haminah yang tinggal di daerah yang sama mengatakan dirinya juga khawatir akan terjadi banjir bandang lagi di Lubuklinggau. Haminah berharap agar permasalahan ini bisa dipecahkan oleh Pemkot Lubuklinggau.

"Kemarin kan pas bulan Juni ada banjir bandang, rumah saya ambruk sampai rusak parah. Ini baru dibenerin lagi bagian dapur sama kamar yang ambruk kemarin. Kami jadi waswas ada banjir lagi karena awal tahun 2025 ini sering hujan terus," ungkapnya.

"Kami juga nggak bisa pindah karena tidak ada biaya lagi. Di daerah sini juga rawan banjir dan longsor sampai kami jadi waswas setiap hari. Kami berharap kekhawatiran kami ada solusinya dari pemerintah," sambungnya.




(des/des)


Hide Ads