Video Call Terakhir PMI Palembang Sebelum Tewas di Jepang

Sumatera Selatan

Video Call Terakhir PMI Palembang Sebelum Tewas di Jepang

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Rabu, 29 Jan 2025 19:39 WIB
Foto Tris Rizky Akbar Reformansyah (26), WNI di Jepang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Foto Tris Rizky Akbar Reformansyah (26), WNI di Jepang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Foto: Sabrina Adliyah/detikcom
Palembang -

Tris Rizky Akbar Reformansyah (26), pekerja migran Indonesia (PMI) asal Palembang, meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di Jepang. Sehari sebelum kejadian, pria yang akrab disapa Kiki tersebut sempat menelepon keluarga di rumah.

Diketahui, Kiki meninggal saat dibawa ke rumah sakit usai terjatuh saat memasang perancah gantung untuk perbaikan Jalan Tol Chogoku di Yoshiwa, Kota Hatsukaici pada Senin (27/1/2025) sekira pukul 15.30 waktu setempat. Ibu korban, Cik Imah (51), mengatakan dirinya sempat berkomunikasi dengan korban sehari sebelum kejadian.

"Sehari sebelum kejadian, kami masih video call. Dia ngabarin kalau sudah ambil gaji dan dapat reward. Selain itu juga kasih tau kalau mau kerja luar kota (TKP)," ungkapnya saat ditemui media, Rabu (29/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imah menjelaskan Kiki memang rutin telepon maupun video call setiap minggunya. Hal itu menjadikannya tetap merasa dekat dengan anak ketiga dan lima bersaudara tersebut meski Kiki berada di Jepang sudah 7 bulan lamanya.

"Hari Sabtu juga telepon, memberi tahu kalau besoknya (Minggu) mau ambil gaji. Katanya juga dapat reward (gaji tambahan)," katanya.

ADVERTISEMENT

Imah mengaku Kiki selalu menghubungi dirinya saat akan membuka gaji. Tak hanya itu, peserta program IM Japan Angkatan 365 tahun 2024 tersebut bahkan sering kali video call keluarga saat membuka paket action figure koleksinya.

"Bismillahirrahmanirrahim, kita buka sama-sama (gajinya) ya, Ma. Alhamdulillah, memang rejeki mama (Kiki dapat reward)," ujar Imah meniru perkataan sang anak saat komunikasi terakhir keduanya.

Sembari menangis, Imah menceritakan bahwa dalam komunikasi tersebut hatinya merasa lebih bahagia dari biasanya. Hal itu juga karena melihat almarhum yang selalu memprioritaskan keluarga, terutama ibunya, di atas segalanya.

"Saat itu firasat saya bahagia sekali hati saya (melihat Kiki). Kiki juga ceria sekali orangnya. Saat itu pakai baju batik," ujarnya pilu.

Dalam video tersebut, Kiki menyebutkan akan bekerja dinas luar kota selama satu minggu. Imah tak menyangka, hari itu menjadi hari terakhirnya berkomunikasi dengan Kiki.

"Rizky anak baik, berbakti sama keluarga. Dia selalu bilang mama nomor satu," katanya.

Jenazah Kiki akan diantar ke Palembang pada Sabtu (1/2/2025) waktu Jepang dari Kementerian Ketenagakerjaan dan IM Japan. Jenazah rencananya akan dimakamkan di TPU Mahameru, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, pada Minggu (2/2/2025).




(des/des)


Hide Ads