DTPHP Musi Rawas Dapat 1.050 Vaksin untuk PMK

Sumatera Selatan

DTPHP Musi Rawas Dapat 1.050 Vaksin untuk PMK

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Selasa, 28 Jan 2025 23:00 WIB
Proses vaksin PMK di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan
Proses vaksin PMK di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Foto: Istimewa/Dok. DTPHP Musi Rawas)
Musi Rawas -

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan (Sumsel), sudah menerima sebanyak 1.050 vaksin untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Pemerintah Provinsi Sumsel. Namun, vaksin itu masih kurang untuk jumlah hewan yang ada di Mura.

"Sudah dapat 1.050 dosis dari provinsi pas Jumat kemarin. Jadi mulai Senin itu kita sudah bagikan semua ke keswan, tinggal pelaksanaannya saja," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Mura, Sejadi, Selasa (28/1/2025).

Sejadi mengaku dosis tersebut masih sangat kurang untuk seluruh sapi dan kerbau yang ada di Kabupaten Mura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya jumlah itu tidak cukup, karena cuma dapat 1.050 dosis. Artinya vaksin itu cukup untuk 1.050 sapi dan kerbau saja. Sedangkan kita ada 24 ribu sapi dan kerbau di Musi Rawas," ungkapnya.

Untuk mengatasinya, Sejadi menjelaskan pihaknya akan memprioritaskan hewan ternak yang belum pernah sama sekali melakukan vaksin.

ADVERTISEMENT

"Jadi kita prioritaskan sapi dan kerbau yang belum pernah vaksin. Misalnya yang kemarin belum kita vaksin karena umurnya masih dibawah 3 bulan, jadi sekarang kan lebih dari 3 bulan umurnya dan yang itu kita vaksin," jelasnya.

Sejadi menjelaskan vaksin PMK sendiri dilakukan sebanyak tiga kali dalam setahun.

"Untuk mekanisme vaksinnya itu setahun vaksin PMK 3 kali. Misalnya hari ini divaksin, kemudian sebulan berikutnya divaksin yang kedua kali, dan kemudian lanjut 6 bulan berikutnya yang ketiga," jelasnya.

Meskipun begitu, Sejadi mengaku saat ini belum ada hewan ternak yang benar-benar terjangkit penyakit PMK di Kabupaten Mura.

"Kalau Kabupaten Musi Rawas belum ada yang benar-benar kena penyakit PMK, cuman kemarin itu di Desa Mataram baru ada sapi seekor yang kena gejalanya aja, tapi sudah sembuh," ujarnya.

Sejadi mengimbau kepada para peternak di Mura agar selalu menjaga kebersihan kandang dan bila ada gejala-gejala sapi sakit, segera melaporkannya ke petugas keswan terdekat.

"Yang penting itu kebersihan kandang dan kebersihan lokasi kandang. Sebab penyebarannya lewat virus dan udara. Kalau ada gejala sapi sakit segera di karantina dan diusahakan jauh dari sapi-sapi yang lain," ujarnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads