Sebanyak 48 orang warga Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilarikan ke puskesmas diduga mengalami keracunan massal. Saat itu, mereka baru saja menyantap makanan di acara hajatan tujuh bulanan kehamilan di Desa Sangia, Kecamatan Sape.
Dilansir detikBali, warga yang diduga mengalami keracunan massal itu dibawa ke Puskesmas Sape untuk mendapat pertolongan.
"Sampai dengan malam ini (Minggu malam) ada 48 orang yang dibawa ke Puskesmas," kata Camat Sape, M. Akbar dikonfirmasi detikBali, Minggu malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akbar menyebut puluhan orang yang keracunan massal tersebut sudah mendapatkan perawatan atau tindakan medis di Puskesmas Sape. Sebagian korban masih berdatangan dan beberapa di antaranya juga sudah dipulangkan.
"Data sementara, dua orang juga sudah dipulangkan," ujarnya.
Berdasarkan informasi, puluhan warga keracunan setelah menyantap makanan di acara hajatan tujuh bulan kehamilan di Desa Sangia, Kecamatan Sape. Setelah menyantap makanan di acara tersebut, mereka mengeluhkan sakit kepala, mual, muntah hingga lemas.
"Korbannya ada anak kecil, perempuan hingga pria dewasa," sebutnya.
(dai/dai)