4.456 Hektare Sawah di Lamtim Terendam Banjir, Terancam Gagal Tumbuh

Lampung

4.456 Hektare Sawah di Lamtim Terendam Banjir, Terancam Gagal Tumbuh

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Rabu, 22 Jan 2025 11:21 WIB
Ribuan hektare sawah di Lampung Timur terendam banjir
Ribuan hektare sawah di Lampung Timur terendam banjir (Foto: Dok BPBD Lampung)
Lampung Timur -

Sebanyak 4.456,4 hektar sawah milik warga di Kabupaten Lampung Timur berpotensi gagal tumbuh. Hingga kini ribuan hektar sawah masih terendam banjir yang melanda wilayah tersebut sejak Jumat (17/1/2025) lalu.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung tercatat sebanyak 2.183 warga Lampung Timur dari 790 KK terdampak banjir.

Jumlah ini tersebar di 9 kecamatan dengan rincian Kecamatan Way Bungur 164 KK, 645 jiwa dan 317,6 hektare. Kemudian Kecamatan Batanghari 120 jiwa dari 16 KK dan 50 hektare sawah, Kecamatan Sekampung Udik 158 jiwa dari 79 KK dan 350 hektare sawah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya di Kecamatan Sukadana 318 jiwa dari 99 KK dan 25 hektare sawah. Di Kecamatan Waway Karya tercatat 1.478 hektare sawah terendam banjir, lalu di Kecamatan Bumi Agung ada sebanyak 60 jiwa dari 25 KK dan 10 hektare sawah.

Kemudian Kecamatan Jabung 590 jiwa dari 295 KK dan 1.198,80 hektare sawah. Kecamatan Pasir Sakti 292 jiwa dari 112 KK dan 858 hektare sawah, terakhir Kecamatan Mataram Baru sebanyak 169 hektare sawah juga terdampak.

ADVERTISEMENT

Humas BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat mengatakan kondisi terkini air genangan dari banjir yang melanda sejak Jumat lalu mulai berangsur surut.

"Kemarin kami meninjau lokasi banjir Lampung Timur dan kondisinya mulai berangsur surut. Tidak ada korban jiwa disana namun memang pada saat peristiwa terjadi tim BPBD Lampung Timur sempat mengevakuasi warga ke tempat aman," katanya, Rabu (22/1/2025).

Wahyu menjelaskan sejumlah bantuan sudah disalurkan kepada warga yang terdampak baik dari pemerintah ataupun pihak swasta.

"Bantuan sudah disalurkan oleh tim disana untuk warga terdampak. Tim juga mendirikan tenda pengungsian untuk masyarakat, dan tim masih berada dilokasi hingga saat ini," jelasnya.

Dirinya mengimbau masyarakat untuk selalu waspada di tengah potensi hujan dengan intensitas tinggi yang masih akan terjadi mengingat musim penghujan diprediksi akan berlangsung hingga bulan Maret mendatang.

"Kami menghimbau masyarakat selalu waspada, cari informasi terkini perkembangan cuaca melalui situs resmi BMKG," tandasnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads