Ramadan dikenal sebagai bulan ibadah. Apabila mengerjakannya mendapat pahala berkali-kali lipat. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan siswa sekolah melakukan kegiatan selama Ramadan 2025.
Hal itu, sejalan dengan aturan pemerintah dalam Surat Edaran (SE) Bersama 3 Menteri Nomor 2/2025, 2/2025, 400.1/320/SJ tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi. Selain mengatur jadwal libur dan masuk sekolah selama Ramadan 2025, pemerintah juga menganjurkan beberapa kegiatan bermanfaat lainnya.
Pembelajaran di sekolah dilakukan seperti biasa serta dianjurkan menambahkan beberapa kegiatan bermanfaat untuk meningkatkan iman dan ketakwaan. Ada enam kegiatan yang terbagi menjadi empat untuk siswa Islam dan dua bagi nonislam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan Sekolah Selama Ramadan 2025 untuk Siswa Islam
Empat kegiatan yang dianjurkan pemerintah untuk siswa beragama Islam yakni tadarus Al-Quran, pesantren kilat, kajian keislaman, hingga kegiatan lainnya. Bagi siswa yang belum memahami keempat kegiatan tersebut, simak penjelasan di bawah ini.
1. Tadarus Al-Quran
Dilansir laman Baznas, tadarus merupakan kegiatan mempelajari, meneliti, menelaah dan mengambil pelajaran dari Al-Quran. Kegiatan ini dilakukan minimal dua orang atau lebih. Sekolah dapat menggelar acara tadarus Al-Quran sebelum memulai pembelajaran atau dilakukan pada satu hari tertentu, misalnya Jumat.
2. Pesantren Kilat
Kegiatan pesantren kilat dilakukan sekolah dengan tujuan untuk memberikan pembelajaran atau pengetahuan yang diatur dalam Islam. Hal ini lazim dilakukan untuk mengisi bulan Ramadan. Tujuannya supaya peserta didik lebih memahami agama dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun sederet kegiatan yang biasa dilakukan saat pesantren kilat yakni belajar mengaji, hafalan doa, mengenal sejarah Islam, memperdalam Al-Quran dan Hadis serta kegiatan bermanfaat lainnya.
3. Kajian Keislaman
Berikutnya yakni kajian keislaman. Kegiatan ini lebih spesifik dari pesantren kilat karena membahas suatu topik tertentu. Misalnya, tentang tauhid, fiqih, adab, hingga tasawuf. Kajian yang dilakukan biasanya menggunakan buku atau kitab tertentu.
Untuk siswa sekolah, bisa memilih tema yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya, untuk anak SD membahas tata cara masuk dan keluar toilet, salat wajib ataupun belajar tajwid. Tema tersebut dapat menyesuaikan kebutuhan siswa.
4. Kegiatan Lainnya
Selain dari ketiga kegiatan di atas, dianjurkan untuk membuat agenda lain yang tujuannya meningkatkan keimanan, ketakwaan, akhlak mulai, kepemimpinan, dan kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia.
Bisa membuat agenda bakti sosial, sedekah bersama, ataupun berbagi takjil di bulan puasa. Sekolah dan siswa dapat inisiatif menyelenggarakan kegiatan bermanfaat lainnya.
Kegiatan Selama Ramadan 2025 untuk Siswa Nonislam
Bagi siswa nonislam dianjurkan untuk melakukan sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan. Berikut ini dua agenda yang dianjurkan dari pemerintah:
1. Bimbingan Rohani
Sekolah atau siswa nonislam dapat membuat agenda bimbingan rohani. Kegiatan ini dilakukan oleh seseorang dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain yang sedang mengalami kesulitan rohaniah.
Tujuannya agar orang tersebut dapat mengatasi sendiri karena muncul dalam dirinya suatu harapan kebahagiaan hidup sehingga mendapatkan kekuatan setelah melakukan bimbingan rohani. Sekolah dapat membuat agenda tersendiri untuk kegiatan ini.
2. Keagamaan
Selain itu, sekolah dan siswa nonislam bisa menyesuaikan membuat kegiatan lain yang berhubungan dengan keagamaan. Hal ini disesuaikan dengan ajaran dan keyakinan yang dianut masing-masing sekolah dan siswa.
Dalam terlaksananya kegiatan di atas, dibutuhkan peran dari pemerintah, sekolah, siswa dan orang tua. Nantinya, setelah Ramadan berakhir,siswa sekolah kembali menjalankan pembelajaran seperti biasa. Sesuai dengan jadwal, masuk sekolah hari pertama usai Idul Fitri yakni pada 9 April 2025.
Itulah enam kegiatan selama Ramadan 2025 untuk siswa sekolah. Semoga berguna.
(dai/dai)