Ternyata, tanggal 21 Januari diperingati sebagai Hari Peluk Nasional atau National Hugging Day. Terlepas dari hari spesial tersebut, pelukan memiliki banyak manfaat.
Dikutip detikHealth dari laman Healthline, berpelukan tidak hanya menunjukkan rasa kasih sayang. Berpelukan juga bisa memberikan manfaat bagi tubuh, termasuk untuk kesehatan seperti uraian di bawah ini.
Manfaat Pelukan:
1. Mengurangi stres
Saat seorang teman atau keluarga tengah menghadapi sesuatu yang menyakitkan dalam hidupnya, cobalah peluk mereka. Para ilmuwan mengatakan memberikan dukungan kepada orang lain melalui sentuhan dapat mengurangi stres orang yang dihibur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peneliti menemukan bagian otak setiap wanita yang terkait dengan stres menunjukkan penurunan aktivitas. Saat kita memeluk seseorang untuk menghiburnya, bagian otak ini mungkin menunjukkan respons serupa.
2. Melindungi dari penyakit
Selain mengurangi stres, pelukan juga membuat seseorang lebih sehat. Dalam sebuah penelitian pada lebih dari 400 orang dewasa, peneliti menemukan berpelukan bisa mengurangi kemungkinan seseorang sakit.
Peserta dengan sistem pendukung yang lebih baik memiliki kemungkinan kecil untuk sakit. Sementara pada peserta yang sedang sakit, merasakan gejala penyakit yang lebih ringan.
3. Meningkatkan kesehatan jantung
Berpelukan bisa baik untuk kesehatan jantung. Dalam sebuah penelitian, para ilmuwan menemukan seseorang yang berpelukan selama 20 detik dengan orang yang tersayang menunjukkan dampak positif pada jantung.
Mereka menemukan berpelukan membuat penurunan tingkat tekanan darah dan detak jantung yang lebih besar. Menurut temuan ini, hubungan penuh kasih sayang mungkin baik untuk kesehatan jantung.
4. Membuat lebih bahagia
Oksitosin adalah bahan kimia dalam tubuh yang kadang-kadang disebut oleh para ilmuwan sebagai 'hormon pelukan'. Hal ini karena kadarnya meningkat saat kita berpelukan, menyentuh, atau duduk dekat dengan orang lain. Oksitosin dikaitkan dengan kebahagiaan dan berkurangnya stres.
Para ilmuwan telah menemukan hormon ini memiliki pengaruh yang kuat pada wanita. Oksitosin menyebabkan penurunan tekanan darah dan hormon stres norepinefrin.
Sebuah penelitian menemukan bahwa manfaat positif oksitosin paling kuat terjadi pada wanita yang memiliki hubungan lebih baik dan lebih sering berpelukan dengan pasangannya. Wanita juga melihat efek positif oksitosin ketika mereka menggendong bayinya erat-erat.
5. Mengurangi rasa takut
Para ilmuwan menemukan sentuhan dapat mengurangi kecemasan pada orang dengan harga diri rendah. Sentuhan juga dapat mencegah orang mengasingkan diri ketika diingatkan akan kematiannya.
6. Membantu mengurangi rasa sakit
Penelitian menunjukkan beberapa bentuk sentuhan mungkin mampu mengurangi rasa sakit. Dalam sebuah penelitian, penderita fibromyalgia menjalani enam perawatan sentuhan terapeutik.
Setiap perawatan melibatkan sentuhan ringan pada kulit. Para peserta melaporkan peningkatan kualitas hidup dan berkurangnya rasa sakit. Memeluk di hari peluk nasional adalah bentuk sentuhan lain yang dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Hari Peluk Nasional:
Dikutip detikHealth dari laman National Today, Hari Peluk Nasional pertama kali digagas di Amerika Serikat oleh Kevin Zaborney pada 1986. Itu merupakan waktu antara musim liburan dan musim dingin.
Zaborney menyebut berpelukan sangat diperlukan di waktu tersebut karena orang-orang sering kehilangan semangat. Hari Peluk Nasional juga ditujukan agar Amerika Serikat tidak malu-malu lagi untuk menunjukkan kasih sayang lewat berpelukan.
Kata 'pelukan' atau 'hug' diyakini berasal dari kata 'hugga' dari bahasa Norse Kuno yang berarti 'menghibur'. Itu pertama kali muncul sekitar 450 tahun yang lalu.
Sementara itu, sejarah pelukan belum bisa dipastikan. Namun, saat ini pelukan ditujukan sebagai cara untuk menunjukkan kasih sayang.
Selengkapnya baca di sini.
(sun/csb)