Mendikti Satryo Sebut Demo karena Mutasi Besar-besaran: Ada yang Tak Berkenan

Nasional

Mendikti Satryo Sebut Demo karena Mutasi Besar-besaran: Ada yang Tak Berkenan

Wisma Putra - detikSumbagsel
Senin, 20 Jan 2025 19:29 WIB
Menteri Ristek Dikti Satryo Soemantri Brodjonegoro
Mendikti Satryo Soemantri Brodjonegoro. Foto: Wisma Putra/detikcom
Bandung -

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menanggapi aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan pegawai kementeriannya. Dia mengatakan aksi tersebut digelar terkait rencana mutasi besar-besaran di kementerian tersebut.

Dilansir detikJabar, Satryo yang tengah menghadiri pelantikan Rektor ITB di Bandung, Jawa Barat, mengatakan mutasi besar-besaran diperlukan karena pecahnya kementerian jadi tiga sejak pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Demo itu terkait kami sedang melakukan upaya mutasi besar-besaran karena pecahnya jadi tiga menteri, kita perlu banyak orang, kita ingin benahi sesuai amanat presiden harus hemat dengan anggaran pemerintah," kata Satryo, Senin (20/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, Kemendiktisaintek merupakan pengembangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada pemerintahan sebelumnya. Selain Dikti, dua kementerian lain hasil pecahan Kemendikbudristek adalah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Kementerian Kebudayaan.

Satryo menjelaskan ada pihak-pihak yang tidak bersedia untuk dimutasi. Hal itulah yang dia yakini memicu demonstrasi di kantor Kemendikti Saintek di Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Kita melakukan mutasi yang cukup besar, karena memang ada pihak yang tidak berkenan," lanjutnya.

Beredar kabar bahwa pegawai berdemonstrasi karena sikap Satryo yang dinilai pemarah dan suka menampar, sebagaimana terlihat pada salah satu spanduk aksi. Satryo menampik hal tersebut. Dia menduga namanya disebut dalam aksi demonstrasi agar aksi tersebut mendapat perhatian publik.

"Nggak ada, tidak benar. Pendemo kan cari sesuatu yang menarik, intinya kita sedang bersih-bersih," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 235 ASN Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar aksi di depan kantor kementerian mereka pada Senin (20/1). Aksi demo dipicu pemberhentian mendadak seorang pegawai yang dilakukan secara verbal.

Dikutip detikNews dari Antara, peserta aksi memadati depan kantor Kemdiktisaintek sambil membawa spanduk dengan tulisan bernada protes terhadap institusi dan Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro. Salah satu spanduk bertuliskan 'Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan Istri!'. Kemudian ada juga yang bertuliskan 'Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga'.

"Kami lebih kepada menyampaikan saja, terutama adalah kepada pejabat atau kepada Bapak Presiden yang sebenarnya mengangkat dan menunjuk beliau (Satryo Soemantri Brodjonegoro) sebagai Menteri," kata Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno, Senin (20/1/2025).




(des/des)


Hide Ads