Nestapa Habel Niat Payungi Pengendara Naik Mobil Malah Tewas Hanyut di Got

Regional

Nestapa Habel Niat Payungi Pengendara Naik Mobil Malah Tewas Hanyut di Got

Nur Hidayat Said - detikSumbagsel
Senin, 20 Jan 2025 16:40 WIB
Jukir di Makassar tewas terseret arus selokan.
Foto: Jukir di Makassar tewas terseret arus selokan. (dok. Istimewa)
Makassar -

Seorang juru parkir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan tewas di saluran air. Jasad pria bernama Habel (52) itu ditemukan satu kilometer dari lokasi jatuh.

Dilansir detikSulsel, insiden hilangnya korban terjadi di Jalan Opu Daeng Risadju, Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Makassar, Minggu (19/1) sekitar pukul 22.00 Wita. Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui sempat membantu seorang pengendara dan memayunginya untuk naik ke mobil. Namun tiba-tiba korban menghilang, sementara payungnya tertinggal di got.

Kasi Pengendali Operasi Penyelamatan Dinas Damkarmat Makassar Idham Khalid mengatakan proses pencarian korban dilakukan sekitar dua jam. Jasadnya pun langsung dilarikan ke RS Bhayangkara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditelusuri sampai ketiga kalinya baru kami temukan. Saat kami temukan langsung kami masukkan ke kantong jenazah. Langsung dibawa ke RS Bhayangkara," ujar Idham Khalid kepada detikSulsel, Senin (20/1/2025).

ADVERTISEMENT

Idham mengungkapkan, kejadian berawal saat Habel membantu seorang pengendara yang hendak naik ke mobil.

"Jadi, menurut keterangan di sana, di lokasi, dia mengantar ini orang mau naik di mobil, dia payungi. Kan, dia ini kayak juru parkir di sana. Begitu sudah menaikkan, yang naik di atas mobil ini kaget, 'Ih, mana tadi orang yang antar saya?'. Dia lihat di got itu sisa payung yang tinggal," jelasnya.

Ia menerangkan, saat kejadian tengah terjadi hujan deras yang membuat saluran air penuh dan arus deras sehingga diduga menyebabkan korban tergelincir. Menerima laporan, personel Damkarmat Makassar meluncur ke lokasi melakukan upaya pencarian.

"Kan, lagi hujan, jadi air got itu penuh. Mungkin tidak kelihatan, mungkin Bapak ini tidak sadar, langsung tergelincir jatuh," ucapnya.

Dalam proses pencarian korban, pihaknya melibatkan Basarnas, relawan Damkar Makassar, dan potensi SAR lainnya. Setelah upaya pencarian selama kurang lebih 2 jam, korban akhirnya ditemukan.

"Ditemukan di dekat saluran air ke kanal besar Jembatan Merah kurang lebih 1 kilometer dari titik kejadian," ungkap Idham.

Sementara itu, Kasi Humas Polsek Mamajang Aipda Muhammad Ilham yang dikonfirmasi terpisah menyebutkan bahwa keluarga korban tidak keberatan atas insiden ini. Kata dia, jenazah telah berada di rumah duka untuk kemudian dimakamkan.

"(Korban) meninggal dunia. Mau diselidiki, namun pihak keluarga tidak merasa keberatan. Sudah ada di rumah duka," tuturnya.




(dai/dai)


Hide Ads