Harga Cabai di Palembang Masih Tinggi, Bawang Naik Rp 3 Ribu

Sumatera Selatan

Harga Cabai di Palembang Masih Tinggi, Bawang Naik Rp 3 Ribu

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Senin, 20 Jan 2025 15:40 WIB
Pedagang ayam melayani pembeli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/4/2024).   Sejumlah harga komoditas bahan pokok di Bogor mulai naik menjelang hari raya Idul Fitri, seperti cabai merah yang awalnya Rp30.000 perkilogram kini Rp38.000, bawang merah Rp28.000 perkilogram menjadi Rp42.000, daging ayam Rp35.000 perkilogram menjadi Rp40.000 serta daging sapi Rp150.000 menjadi Rp180.000. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.
Foto: Ilustrasi bawang dan cabai (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Palembang -

Harga sejumlah bagan pangan di Kota Palembang, Sumatera Selatan, belum menunjukkan tren penurunan, khususnya pada harga cabai. Dua jenis cabai yakni cabai rawit merah dan cabai merah keriting masih di kisaran harga Rp 60 ribu-Rp 80 ribu per kilogram.

"Cabai merah keriting masih di angka Rp 80 ribu dan cabai merah keriting Rp 60 ribu. Belum ada penurunan dari hasil monitoring di sejumlah pasar di Palembang," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Ruzuan Effendi, Senin (20/1/2025).

Hasil monitoring di sejumlah pasar, harga bawang putih juga mengalami kenaikan. Saat ini, bawang putih dijual kisaran Rp 40 ribu-Rp 43 ribu. Sementara bawang merah dijual Rp 36 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian harga daging sapi tetap di kisaran Rp 140 ribu-Rp 150 ribu, daging ayam merata di tiap pasar dijual Rp 32 ribu. Sama halnya dengan harga telur ayam, juga di kisaran Rp 25 ribu.

Selanjutnya minyak goreng kemasan Rp 19.500-Rp 20 ribu, minyak goreng curah Rp 16 ribu, dan MinyaKita Rp 17 ribu. Tepung terigu curah Rp 10 ribu, dan tepung terigu kemasan Rp 13 ribu.

ADVERTISEMENT

Untuk harga beras jenis premium dijual Rp 14 ribu, medium Rp 12 ribu, dan beras SPHP Rp 12.500. Sementara harga ikan tongkol Rp 25 ribu-Rp 35 ribu, kembung Rp 30 ribu-Rp 35 ribu, dan bandeng Rp 30 ribu.

"Beberapa harga bahan pangan stabil, ada pula yang masih tinggi," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, harga cabai di Sumsel masih tinggi disebabkan oleh produksi yang menurun karena kondisi cuaca dan terhambatnya distribusi. Kenaikan harga cabai ini sudah terjadi momen Nataru 2024/2025 yang lalu.

Untuk mencukupi kebutuhan, pihaknya juga membeli cabai dari luar daerah seperti dari Pasuruan, Bengkulu, Engrekang Sulsel dan Bali.




(dai/dai)


Hide Ads