Petugas Sulit Bedakan Tubuh Korban Glodok Plaza dengan Serpihan Bangunan

Jabodetabek

Petugas Sulit Bedakan Tubuh Korban Glodok Plaza dengan Serpihan Bangunan

Maulana Ilhami Fawdi - detikSumbagsel
Minggu, 19 Jan 2025 17:20 WIB
Satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza kembali tiba di RS Polri Kramat Jati.
Kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza. Foto: Taufiq Syarifudin/detikcom
Jakarta -

Korban tewas dalam kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, bertambah hingga 8 orang. Sebanyak delapan kantong jenazah telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur. Namun, petugas mengungkap adanya kendala mengidentifikasi korban.

Dilansir detikNews, Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengatakan cukup sulit mengidentifikasi korban dari sidik jari. Kondisi sidik jari sebagian korban yang ditemukan sudah rusak.

Tak cuma sidik jari, kondisi bagian tubuh korban yang sudah ditemukan pun terbilang sulit dikenali. Ahmad Fauzi mengatakan dari kedelapan kantong jenazah yang telah diterima, belum dapat dipastikan apakah setiap kantong berisi bagian tubuh korban saja atau tercampur dengan serpihan bangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kita periksa apakah dari delapan kantong jenazah itu isinya adalah bagian dari tubuh semua, atau cuma serpih-serpihan dari bangunan sekitarnya, kan kita nggak tahu, karena kondisinya kan hangus terbakar, yang sulit dibedakan secara visual," jelas Ahmad Fauzi, Minggu (19/1/2025).

ADVERTISEMENT

Meski begitu, petugas terus mengupayakan identifikasi dengan berbagai cara. Identifikasi dengan sidik jari dapat dilakukan apabila nantinya ada korban lain ditemukan dan sidik jarinya masih bisa dicek. Pencarian korban masih terus berlangsung.

"Sejauh ini yang kita temukan memang sidik jari sudah tidak bisa. Ya mungkin, saya nggak tahu mungkin ada, karena proses pencarian korban kan masih berlangsung. Bisa saja ada bagian tubuh yang bisa diidentifikasi lewat sidik jari, kita upayakan itu," terangnya.

Untuk saat ini, RS Polri mengupayakan identifikasi melalui tes DNA. Sampel DNA pihak keluarga dari korban yang dilaporkan hilang dalam kebakaran tersebut telah diterima pihak rumah sakit.

"Jadi saat ini kita lakukan proses pendalaman data antemortem, terutama memang kita kejar adalah DNA karena DNA itu satu metode yang sangat kita andalkan," jelasnya.

Upaya lainnya adalah memeriksa gigi korban serta pakaian dan sisa barang yang dikenakan korban. Keluarga mungkin dapat mengenali pakaian dan aksesoris yang dipakai korban terakhir kali.

"Kemudian, dari giginya, mungkin ada beberapa yang kita temukan barang bukti gigi. Nah dari situ kita bisa analisa, dari gigi kan bisa tahu nanti usianya berapa, dan lain sebagainya. Kemudian juga rekam giginya, apakah pernah ke dokter gigi. Dokter giginya siapa, nanti kita hubungi," lanjutnya.

Glodok Plaza terbakar pada Rabu (15/1) malam hingga merubuhkan lantai teratas. Sejumlah pengunjung diyakini terjebak dan tidak sempat menyelamatkan diri.

Total ada 14 orang yang dilaporkan hilang. Beberapa jenazah ditemukan selama proses pendinginan. Namun, belum ada satu pun yang teridentifikasi dan diketahui apakah termasuk orang hilang itu atau tidak.




(des/des)


Hide Ads