Kebakaran Glodok Plaza di Jakarta menewaskan setidaknya 6 orang dan belasan lainnya masih dilaporkan hilang. Di antara korban tewas itu, 5 orang ditemukan di ruang karaoke lantai 8 dalam kondisi mengenaskan.
Dilansir detikNews, peristiwa kebakaran terjadi pada Rabu (15/1) malam dan baru berhasil dipadamkan pada Kamis (16/1) pagi. Hingga Jumat (17/1) pagi, petugas masih mencari sejumlah korban yang dilaporkan hilang. Enam orang sudah ditemukan tak selamat. Lima di antaranya ditemukan di satu tempat.
"Di tempat karaoke. Dari lima korban yang ditemukan semua berada di lantai 8 karena memang lantai 9 sudah roboh, atapnya juga sudah roboh dari baja ringan dan spandex," ungkap Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifuddin ditemui di lokasi, Jumat (17/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarifuddin menduga para korban yang berada di karaoke itu tak sempat melarikan diri melalui tangga darurat. Seperti karaoke pada umumnya, ruangan di tempat karaoke itu merupakan sekat-sekat dengan ukuran bervariasi, kecil hingga besar.
"Cuma beberapa sekat saja yang masih terlihat. Selebihnya puing-puing saja," lanjutnya.
Ketika jasad-jasad korban itu ditemukan, kata Syarifuddin, kondisinya sudah mengenaskan. Rata-rata sudah tidak berbentuk utuh. Bahkan ada yang kepalanya sudah tinggal tengkorak.
"Iya, sudah potongan-potongan saja karena memang ke bawah sudah panas sedemikian jadi sudah tidak bisa dikenali sama sekali. Kepala, tengkorak badan itu saja. Tubuhnya sudah tidak berbentuk," paparnya.
Seluruh jasad yang ditemukan telah dibawa ke Rumah Sakit PolriKramat Jati, Jakarta Timur. Perwira Sudin Gulkarmat Jakarta Barat Joko Susilo mengatakan tim forensik dilibatkan karena para korban sulit dikenali, sehingga belum dapat dipastikan apakah mereka termasuk dalam daftar orang hilang dalam peristiwa kebakaran ini.
"Betul demikian. Nah, karena posisi jasad ini tidak dikenali, bahkan dari Inafis tadi sudah tidak bisa melalui sidik jari. Jadi, dokter forensik yang akan membantu melakukan pemeriksaan," ujar Joko.
(des/des)