Sebanyak 200 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Hujan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi selama beberapa hari terakhir mengakibatkan sungai Manau meluap. Hal ini membuat ratusan rumah terdampak banjir.
"Iya, banjir terjadi di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan akibat hujan deras. Lebih kurang ada 200 KK yang terdampak banjir," ujar Kepala Pelaksana BPBD Prabumulih, Sriyono, Jumat (17/1/2025).
Ia menyebut, banjir di permukiman warga itu pasca hujan deras yang terjadi pada Kamis malam sampai Jumat dini hari. Hujan yang cukup panjang itu mengakibatkan air sungai meluap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketinggian banjir di permukiman warga hampir mencapai 1 meter. "Kedalaman air mencapai 75 cm. Tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam kejadian banjir ini," katanya.
Sriyono menjelaskan, banjir yang terjadi di wilayah itu sejak Jumat pagi. BPBD Prabumulih yang mendapat laporan warga langsung menuju lokasi dan melakukan kaji cepat serta evakuasi warga terdampak.
Ia mengatakan, banjir berangsur surut pada sore karena debit sungai mulai turun. Meski begitu, pihaknya tetap meminta masyarakat waspada di musim penghujan saat ini.
"Banjir sudah berangsur surut sore tadi," tambahnya.
Diketahui, Prabumulih merupakan salah satu daerah yang rawan banjir. Awal 2024 lalu, wilayah ini beberapa kali mengalami bencana banjir. Pemkot Prabumulih juga telah menetapkan status siaga banjir dan tanah longsor sejak akhir 2024 hingga awal 2025.
(dai/dai)