19 Geng Motor Aktif Bikin Resah Warga Babel, Irjen Hendro: Jangan Kasih Ruang

Bangka Belitung

19 Geng Motor Aktif Bikin Resah Warga Babel, Irjen Hendro: Jangan Kasih Ruang

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Kamis, 16 Jan 2025 22:20 WIB
Deklarasi penolakan keberadaan geng motor dipimpin oleh Kapolda Babel Irjen Hendro Pandowo di Alun-Alun Taman Merdeka (ATM) Pangkalpinang.
Foto: Deklarasi penolakan keberadaan geng motor dipimpin oleh Kapolda Babel Irjen Hendro Pandowo di Alun-Alun Taman Merdeka Pangkalpinang. (Deni Wahyono)
Pangkalpinang -

Kapolda Bangka Belitung (Babel) Irjen Hendro Pandowo menyebut saat ini terdapat 19 geng motor aktif di Pangkalpinang. Geng motor tersebut akan dibubarkan dan tidak diperbolehkan berkumpul apalagi konvoi.

"Kita akan bubarkan geng motor tersebut, apalagi geng motor Big Family dan City Bastard yang kemarin anggotanya kita tangkap," tegas Hendro di Pangkalpinang, Kamis (16/1/2025).

Hendro mengatakan pihaknya telah menyusun langkah-langkah atau strategi agar geng motor di wilayah Bangka Belitung, khususnya Kota Pangkalpinang tidak berkembang. Kata dia, deklarasi penolakan yang dilakukan hari ini baru permulaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah mempunyai konseptual, strategi untuk memberantas geng motor di wilayah Polda Bangka Belitung. Diawali, deklarasi penolakan hari ini dan nanti akan diikuti oleh Polres-Polres sampai tingkat Polsek," jelasnya.

"Selanjutnya, kita akan memasang spanduk, menghapus simbol-simbol (atribut) geng motor. Masyarakat sudah menolak segala aktivitas, artinya berkumpul tidak boleh, rapat tidak boleh apalagi konvoi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Hendro menyebut telah mengantongi identitas geng motor tersebut. Menurutnya, pembubaran geng motor itu tinggal menghitung hari.

"Kita sudah memetakan, mendata anggota geng motor, termasuk Big Family dan City Bastard. Silakan datang ke Polresta atau Polda, atau kami yang akan datang dan membubarkan," sebutnya.

Ia menyebut pada 2024, ada delapan orang telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus geng motor. Saat ini, polisi juga masih mengejar pelaku-pelaku yang telah masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Termasuk melakukan penangkapan pelaku-pelaku geng motor yang masih dalam pengejaran dan sudah diterbitkan DPO," sebutnya.

Ia menambahkan geng-geng motor di Babel tumbuh karena berkaca dari kota-kota besar. Demi eksistensi diri atau pengakuan akhirnya mereka membuat geng motor.

"Motivasi karena mereka melihat banyak geng motor di wilayah kota-kota besar. Sehingga dia berkeinginan mengekspresikan dirinya, pengen mencontoh, kemudian akhirnya membuat geng motor di sini," tambahnya.

Sementara dalam deklarasi penolakan keberadaan geng motor diikuti oleh ratusan peserta berasal dari elemen masyarakat, anggota TNI dan Polri serta anak sekolah, termasuk ormas.

"Kita melihat di kota-kota besar geng motor sudah merajalela dan di Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang sudah masuk. Tentu Forkopimda, masyarakat tidak mendiamkan itu, kita bubarkan," tegas dia.

Dengan kemunculan geng motor itu, Polda Babel bersama Polresta Pangkalpinang dan Forkominda mendeklarasikan penolakan geng motor. Kata Hendro, penolakan ini sebagai bentuk komitmen seluruh elemen masyarakat terkait keberadaan geng motor di wilayah Pangkalpinang.

"Ini komitmen kita bersama, geng motor tidak bisa kita biarkan, jangan sampai berkembang di Bangka Belitung baik di Pangkalpinang, maupun di wilayah Kabupaten," tambahnya.




(dai/dai)


Hide Ads