Bayi Kepala Terpisah di Palembang Diduga Masih Janin 5 Bulan-Korban Aborsi

Sumatera Selatan

Bayi Kepala Terpisah di Palembang Diduga Masih Janin 5 Bulan-Korban Aborsi

Rio Roma Dhoni - detikSumbagsel
Rabu, 15 Jan 2025 13:20 WIB
Forensik RS Bhayangkara Palembang.
Forensik RS Bhayangkara Palembang. Foto: Rio Roma Dhoni/detikcom
Palembang -

Tim forensik mengungkap hasil pemeriksaan terhadap jasad jabang bayi atau orok yang ditemukan dengan kondisi kepala terpisah dari badan di Palembang. Jasad berjenis kelamin laki-laki itu diduga korban aborsi. Orok tersebut diperkirakan masih berusia lima bulan.

Sebelumnya orok tersebut ditemukan di Jalan Irigasi, Kelurahan Karya Mulya, Kecamatann Sematang Borang, Palembang pada Sabtu (11/1/2025). Jasad ditemukan oleh warga sekitar yang sedang lari pagi.

"Saat kita periksa orok tersebut berjenis kelamin laki-laki karena sudah mulai nampak jenis kelamin ny, berat sekitar 200 gram dan panjang 25 cm," kata Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, dr. Indra Nasution, Rabu (15/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indra menduga orok tersebut merupakan hasil aborsi yang diperkirakan berusia baru lima bulan. Menurutnya, kasus ini bisa dikatakan sebagai kasus pengguguran kandungan atau aborsi.

Indra menduga kondisi kepala orok terpisah dari badan akibat ditarik paksa saat dikeluarkan dari kandungan.

ADVERTISEMENT

"Kondisi kepala terpisah itu mungkin karena ditarik, apakah ditarik saat melahirkan kita kurang tahu. Tapi kita lihat pada bagian leher itu memang potongannya tidak rata," tuturnya.

Jasad orok tersebut sudah dimakamkan oleh pihak RS Bhayangkara Palembang di Pemakaman Umum Kamboja pada Selasa (14/1/2025).

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Sako AKP Irsan membenarkan penemuan jasad bayi laki-laki tersebut. Irsan menjelaskan jasad tersebut ditemukan pertama kali oleh warga yang sedang melintas di TKP dan melihat janin tersebut di dekat pembuangan sampah.

"Mungkin tergilas motor karena dibuang di pinggir jalan dekat sampah. (Apakah polisi akan mencari siapa orang tua jasad itu?) Siap dalam penyelidikan," ujarnya.




(des/des)


Hide Ads